Hepatobilier

Kelainan hepatobilier mencakup kondisi hati dan sistem empedu. Kelainan ini dapat bersifat bawaan, dialami, atau karena berbagai faktor lainnya. Kelainan ini dapat terjadi pada masa kanak-kanak atau di kemudian hari.

Bedah hepatobilier dan pankreas merupakan ranah dari bedah umum. Bidang kedokteran ini menangani hal-hal terkait hati, pankreas, kantung empedu, dan sistem empedu.

Para dokter bedah bekerja sama dengan spesialis dari bidang medis lain seperti onkologi, gastroenterologi, radiologi, dan anestesiologi untuk memberikan perawatan dengan fokus pada pencapaian hasil terbaik dan peningkatan kualitas hidup pasien.


Apa saja jenis & gejala penyakit hepatobilier?

Penyakit hepatobilier paling umum adalah sebagai berikut:

1. Pankreatitis

Pankreatitis terjadi ketika enzim pencernaan di dalam pankreas menjadi aktif, mengiritasi sel, dan menyebabkan peradangan. Jika terjadi berulang kali, hal ini dapat menyebabkan pankreatitis kronis.

Penyebab pankreatitis, antara lain:

  • Fibrosis kistik
  • Alkoholisme (kecanduan alkohol)
  • Obat-obatan tertentu
  • Hiperkalsemia - kadar kalsium yang tinggi dalam darah
  • Hipertrigliseridemia - kadar trigliserida yang tinggi dalam darah
  • Infeksi
  • Batu empedu
  • Bedah atau cedera pada perut
  • Kanker pankreas

Tanda-tanda pankreatitis akut di antaranya:

  • Nyeri perut yang menjalar ke punggung dan memburuk setelah makan
  • Demam
  • Mual
  • Nafsu makan menurun

Tanda-tanda pankreatitis kronis di antaranya:

  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
  • Nyeri pada perut bagian atas
  • Feses berminyak, berbau

Komplikasi yang dapat ditimbulkan dari pankreatitis di antaranya:

  • Malnutrisi
  • Gagal ginjal
  • Diabetes
  • Kanker pankreas
  • Infeksi
2. Batu empedu

Batu empedu adalah batu kecil yang terbentuk di kantong empedu.

Penyebab batu empedu di antaranya:

  • Terlalu banyak kolesterol dalam empedu
  • Terlalu banyak bilirubin dalam empedu
  • Obesitas
  • Pengosongan kantong empedu yang tidak wajar

Dalam banyak kasus, keberadaannya tidak menimbulkan gejala apa pun. Jika batu empedu terperangkap di dalam kantung empedu, nyeri perut yang hebat secara tiba-tiba yang dikenal sebagai kolik bilier dapat terjadi bersamaan dengan mual atau muntah.

Beberapa pasien dengan batu empedu juga dapat mengalami peradangan pada kantong empedu. Ketika batu empedu menyebabkan gejala atau komplikasi, kondisi ini disebut sebagai penyakit batu empedu atau kolelitiasis.

Gejala komplikasi batu empedu yang parah meliputi:

  • Nyeri perut yang hebat, lebih terasa di kuadran kanan atas
  • Penyakit kuning (kulit menjadi kuning dan mata menjadi putih)
  • Demam disertai menggigil
3. Kanker hati

Kanker hati paling umum adalah karsinoma hepatoseluler, yang berawal dari hepatosit.

Kanker hati stadium awal umumnya tidak menunjukkan gejala. Seiring perkembangannya, gejala-gejala berikut ini dapat muncul:

  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
  • Nyeri perut bagian atas
  • Mual dan muntah
4. Kanker pankreas

Kanker pankreas awalnya terjadi di sel-sel pankreas, yang merupakan organ yang melepaskan enzim dan hormon untuk membantu pencernaan dan mengatur gula darah.

Biasanya tidak ada gejala pada tahap awal. Pada tahap selanjutnya, pasien dapat mengalami diabetes dengan penurunan berat badan yang tidak diinginkan, sakit kuning, atau nyeri di perut bagian atas.

5. Kondisi hepatobilier lainnya

Kondisi lain yang ditangani oleh ahli hepatologi kami meliputi:

  • Penyakit hati alkoholik
  • Hepatitis autoimun
  • Sindrom Budd-Chiari
  • Kanker saluran empedu (Kolangiokarsinoma)
  • Kerusakan hati akibat obat
  • Kelainan metabolik, termasuk hemokromatosis herediter
  • Penyakit perlemakan hati non-alkoholik
  • Hepatitis virus, termasuk hepatitis B dan hepatitis C

Bagaimana diagnosis penyakit hepatobilier dan pankreas?

Diagnosis dibuat berdasarkan berbagai pemeriksaan. Dokter Anda akan mengevaluasi riwayat kesehatan dan gejala Anda terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan fisik. Satu atau beberapa prosedur diagnostik yang tercantum di bawah ini dapat dilakukan untuk membantu evaluasi.

1. Tes fungsi hati

Tes fungsi hati membantu menilai kesehatan hati dengan mengukur kadar protein, enzim hati, atau bilirubin dalam darah Anda..

2. Pemindaian CT

Pemindaian tomografi terkomputasi (pemindaian CT) menggunakan X-ray dan komputer untuk membuat gambar penampang tubuh yang terperinci.

3. MRI

Magnetic Resonance Imaging (MRI) menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi di dalam tubuh.

4. Pencitraan ultrasonografi

Pencitraan ultrasonografi menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dan komputer untuk menghasilkan gambar hati untuk menilai aliran darah melalui berbagai pembuluh darah.

5. OGD

Oesophagogastroduodenoscopy (juga disebut OGD atau endoskopi atas) menggunakan endoskopi yang dimasukkan ke mulut dan tenggorokan, lalu masuk ke kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari, sehingga dokter spesialis dapat mengevaluasi organ-organ tersebut. Ini juga memungkinkan dokter untuk mengambil sampel jaringan kecil untuk biopsi jika diperlukan.

6. Biopsi hati

Biopsi hati memungkinkan diambilnya sampel jaringan dari hati, dengan jarum atau selama pembedahan, untuk diperiksa dengan mikroskop.

7. MRCP

Magnetic resonance cholangiopancreatography (MRCP) merupakan jenis pemindaian MRI yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari saluran empedu dan organ dalam.

8. ERCP

Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) menggunakan Xray dan endoskop (yang panjang dan fleksibel dengan kamera di ujungnya) yang dimasukkan ke mulut dan dipandu melewati tenggorokan pasien, kemudian melalui kerongkongan, lambung, dan duodenum.

Dokter spesialis dapat memeriksa organ-organ tersebut dari dalam untuk mendeteksi adanya kelainan apa pun. Sebuah tabung kemudian dimasukkan, dan zat pewarna disuntikkan sehingga organ-organ dalam dapat terlihat pada X-ray.

*Ini adalah beberapa daftar dari semua prosedur diagnostik dan perawatan kami. Informasi yang diberikan hanya untuk referensi edukasi dan tidak boleh dijadikan sebagai saran medis.

Silakan berkonsultasi dengan salah satu spesialis perawatan kesehatan kami yang berkualifikasi untuk diagnosis yang akurat sebelum memulai perawatan apa pun.


Bagaimana pengobatan penyakit hepatobilier dan pankreas?

Kami bertujuan untuk memberikan perawatan yang optimal kepada pasien yang menderita penyakit hepatobilier dan pankreas yang kompleks. Anda akan memiliki akses terhadap tim spesialis multidisiplin, perawat, dan staf pendukung, yang dipimpin oleh dokter bedah yang berpengalaman.

Opsi pengobatan tercantum di bawah ini:

1. Pankreatitis

Opsi pengobatan di antaranya:

  • Operasi kantong empedu (kolesistektomi) jika batu empedu adalah penyebab pankreatitis.
  • Operasi pankreas untuk menguras cairan dari pankreas Anda atau mengangkat jaringan yang sakit.
  • Prosedur untuk mengangkat sumbatan saluran empedu. Contoh dari prosedur ini adalah endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP). ERCP juga dapat membantu mendiagnosis masalah pada saluran empedu dan saluran pankreas serta mengobatinya.
2. Batu empedu

Opsi pengobatan untuk batu empedu di antaranya:

  • Operasi pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi) karena batu empedu sering kambuh.
  • Meskipun jarang, obat-obatan untuk melarutkan batu empedu dapat ditawarkan kepada mereka yang tidak dapat mau dioperasi.
3. Kanker hati

Operasi untuk kanker hati meliputi:

  • Operasi untuk mengangkat tumor.
  • Operasi transplantasi hati merupakan sebuah pilihan.

Opsi pengobatan lokal lainnya:

  • Ablasi frekuensi radio menggunakan panas untuk menghancurkan sel kanker. Ultrasonografi atau pemindaian CT memandu dokter bedah Anda untuk memasukkan satu atau beberapa jarum tipis melalui perut ke dalam tumor, yang kemudian dipanaskan dengan aliran listrik. Aliran ini akan menghancurkan sel-sel kanker.
  • Krioablasi menggunakan suhu dingin yang ekstrem untuk membunuh kanker. Dokter spesialis menggunakan gambar-gambar ultrasonografi untuk memandu cryoprobe yang mengandung nitrogen cair langsung ke tumor dan memantau pembekuan sel-sel.
  • Suntikan alkohol dilakukan langsung ke dalam tumor untuk membunuh sel kanker dan dapat dilakukan melalui kulit atau selama operasi.
  • Kemoembolisasi memasukkan obat anti-kanker yang kuat langsung ke hati.
  • Radioembolisasi menggunakan manik-manik kecil, yang disebut mikrosfer, untuk menghantarkan radiasi langsung ke tumor.

Pengobatan lainnya

  • Pengobatan terapi radiasi sinar eksternal mengirimkan radiasi ke hati sambil menyisakan jaringan sehat yang ada di sekitarnya.
  • Stereotactic radiosurgery melibatkan pemfokusan banyak sinar radiasi secara bersamaan pada satu titik di tubuh Anda.
  • Terapi obat yang ditargetkan bekerja dengan mengganggu kelainan spesifik dalam tumor dan dapat memperlambat atau menghentikan karsinoma hepatoseluler lanjut agar tidak berkembang selama beberapa bulan lebih lama dibandingkan tanpa pengobatan.
4. Kanker pankreas

Pengobatan tergantung pada stadium dan lokasi kanker serta pada kesehatan Anda secara keseluruhan dan preferensi personal. Pengobatan mungkin termasuk pembedahan, radiasi, kemoterapi atau kombinasi keduanya.

Operasi yang digunakan untuk mengobati kanker pankreas di antaranya:

  • prosedur Whipple (pankreatikoduodenektomi): Pengangkatan kepala pankreas
  • Pankreatektomi distal: Pengangkatan tubuh dan ekor pankreas bersamaan dengan kemungkinan eksisi limpa
  • Pankreatektomi total: Pengangkatan seluruh pankreas akan membuat Anda membutuhkan insulin dan enzim pengganti seumur hidup

Kemoterapi dan terapi radiasi juga merupakan opsi pengobatan sebelum atau setelah operasi.


Bagaimana cara menjaga kesehatan hati Anda?

Hati Anda memiliki peran penting dalam sistem pencernaan tubuh Anda. Hati memetabolisme semua makan atau minumyang Anda konsumsi, termasuk obat-obatan.

Merawat hati Anda memungkinkan Anda untuk tetap sehat, sehingga memungkinkan hati menjalankan tiga fungsi utamanya:

  • Mendetoksifikasi darah Anda dengan membuang bahan kimia berbahaya yang dibuat oleh tubuh Anda
  • Memproduksi cairan empedu untuk membantu mencerna lemak dari makanan
  • Menyimpan glukosa agar Anda dapat meningkatkan energi dengan cepat saat diperlukan.

Menerapkan gaya hidup sehat melalui langkah-langkah yang tercantum di bawah ini akan membantu menjaga kesehatan hati Anda:

  • Membatasi konsumsi alkohol Anda
  • Aktif secara fisik
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang
  • Berhati-hati dengan konsumsi jamu dan suplemen makanan

Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda atau orang yang Anda cintai memiliki gejala dari masalah dan penyakit hepatobilier. Tim tenaga kesehatan profesional yang peduli tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan terbaik. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini. Kami menjamin perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.

Spesialisasi Kami

Muat lebih banyak
Loading...
Thank you for your patience