Reumatologi

Reumatologi adalah subspesialisasi kedokteran dengan fokus utama pada sendi, jaringan lunak, gangguan jaringan ikat, dan penyakit autoimun seperti asam urat (gout), artritis reumatoid, lupus eritematosus, spondilitis ankilosa, penyakit sendi degeneratif, dan vaskulitis.

Spesialis reumatologi adalah dokter konsultan yang mengkhususkan diri dalam reumatologi.


Apa sajakah jenis penyakit reumatik dan gejalanya?

Penyakit reumatik yang paling sering terjadi adalah:

1. Artritis reumatoid (RA)

RA adalah penyakit autoimun dan peradangan kronis. Autoimun adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan Anda keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel yang sehat pada sendi Anda.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Biasanya bengkak simetris, kaku, dan sakit pada sendi kecil (kaki, tangan, dan pergelangan tangan)
  • Mungkin timbul pada sendi yang lebih besar
  • Rasa kaku memburuk pada pagi hari
  • Kelelahan
  • Tidak bernafsu makan
  • Demam

Ketahui lebih lanjut tentang manifestasi artikular umum tambahan dari artritis reumatoid.

2. Osteoartritis

Osteoartritis disebut juga sebagai penyakit sendi degeneratif. Kondisi ini adalah bentuk artritis yang paling umum. Osteoartritis terutama terjadi pada lutut, panggul, dan jari tangan.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Nyeri sendi selama gerakan yang memburuk pada malam hari
  • Krepitasi
  • Ketidakstabilan pada sendi
  • Kekakuan pada sendi
3. Psoriasis Arthritis (PsA)

PsA adalah penyakit autoimun yang terkait dengan psoriasis (suatu penyakit kulit kronis). Kondisi ini berdampak pada sendi kecil dan besar.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Sendi yang bengkak dan sakit
  • Kekakuan pada sendi
  • Nyeri
  • Ruam
  • Perubahan dalam warna dan tekstur kuku
  • Kelelahan
4. Spondilitis ankilosa

Spondilitis ankilosa adalah penyakit autoimun yang berdampak pada sendi sakroiliak dan tulang belakang.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Nyeri punggung bawah yang mulai muncul perlahan dan memburuk pada malam hari
  • Kekakuan di punggung pada pagi hari
  • Rasa nyeri menyebar ke panggul dan pinggul
  • Kelelahan
5. Gout

Gout terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Gout biasanya berdampak pada sendi jempol kaki pada tahap awal.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Rasa nyeri yang intens pada sendi seperti jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan
  • Sendi merah dan bengkak
  • Kekakuan pada sendi
6. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

SLE atau Lupus Eritematosus Sistemis adalah penyakit autoimun kronis yang bisa berdampak pada berbagai organ tubuh dan berakibat fatal. Intervensi medis dan perubahan gaya hidup bisa membantu mengelola penyakit tersebut.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Ruam gatal yang terasa sakit di seluruh pipi (butterfly rash)
  • Artritis
  • Fotosensitivitas (sensitivitas terhadap cahaya)
  • Sariawan
  • Kejang
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Fenomena Raynaud - jari tangan dan jari kaki menjadi putih/pucat atau biru
7. Sklerosis sistemik

Suatu gangguan pada jaringan ikat yang bisa berdampak pada organ tubuh, peredaran darah, dan kulit Anda.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Edema jari (pembengkakan karena penumpukan cairan)
  • Kulit berkilau
  • Penebalan kulit pada jari tangan
  • Nyeri sendi
  • Kekakuan pada sendi
  • Fenomena Raynaud
  • Telangiektasis - pembuluh darah melebar yang terlihat pada permukaan kulit
  • Nyeri ketika menelan (odinofagia)
  • Kesulitan menelan (disfagia)
8. Sindrom Sjogren

Sindrom Sjogren adalah suatu gangguan autoimun yang berdampak pada kelenjar yang memproduksi kelembapan (kelenjar saliva dan kelenjar air mata).

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Mata kering
  • Mulut kering
  • Kulit kering
  • Vagina kering
  • Kelelahan
  • Poliartritis
  • Bengkak antara telinga dan rahang (kelenjar saliva membengkak)
  • Nyeri sendi atau otot
9. Vaskulitis

Vaskulitis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

Vaskulitis bisa terjadi sebagai masalah ringan hingga kondisi yang lebih parah, yang berdampak pada keseluruhan tubuh Anda. Tanda-tanda dan gejala-gejala vaskulitis tergantung pada tipe dan tingkat keparahan penyakit.

Gejala-gejalanya meliputi:

  • Demam
  • Berat badan berkurang
  • Nafsu makan berkurang
  • Kelelahan
  • Nyeri pada tubuh

Apakah reumatologi pediatri itu?

Seperti yang tersirat di namanya, spesialis reumatologi pediatri menangani penyakit reumatik pada anak-anak.

Menurut pengamatan, penyakit reumatik yang umum pada anak-anak yaitu:

  • Artritis Idiopatik Juvenil (AIJ)
  • Dermatomiositis Juvenil atau Vaskulitis
  • Lupus Eritematosus Sistemis

Gejala-gejala yang umum di antaranya:

  • Demam berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas
  • Kelemahan pada otot
  • Kelainan bentuk
  • Kelemahan pada otot
  • Pincang

Sangat penting untuk mengupayakan konsultasi medis segera jika anak Anda mengeluhkan gejala-gejala mana pun di atas.


Bagaimana cara mendiagnosis penyakit reumatik?

Diagnosis dibuat berdasarkan berbagai investigasi. Pertama, dokter Anda akan mengevaluasi riwayat medis dan gejala-gejala Anda sebelum melakukan pemeriksaan fisik.

Berbagai tes yang mungkin diminta untuk dilakukan yaitu:

  1. Modalitas pencitraan: Sinar X, pemindaian tomografi terkomputasi (CT), pencitraan resonansi magnetik (MRI), ultrasuara, dan pemindaian absorpsiometri sinar x energi-dual (DEXA)
  2. Artrosentesis
  3. Tes darah: Faktor Reumatoid (RF), antibodi peptida anti-sitrulinasi (ACPA), antibodi antinuklir (ANA), antibodi antifosfolipid
  4. Biopsi jaringan

Apa sajakah opsi pengobatan untuk penyakit reumatik?

Berbagai opsi perawatan berbeda-beda menurut tipe penyakit reumatik.

Berbagai opsi perawatan di antaranya:

  1. Obat-obatan
    • Analgesik: Parasetamol, Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS)
    • Kortikosteroid
  2. Terapi fisik dan okupasi
  3. Operasi

Spesialisasi Kami

Muat lebih banyak
Loading...
Thank you for your patience