Risiko Cuaca Panas bagi Lansia

Published On: 15/04/2024

Negara kita sedang dilanda cuaca panas.

The Malaysian Meteorological Department telah memprediksi bahwa fenomena ini akan berlangsung hingga bulan April.

Menurut Dokter Spesialis Geriatri dan Penyakit Dalam Pantai Hospital Ayer Keroh, Dr. Tay Hui Sian, situasi ini tidak aman, terutama bagi individu lanjut usia (lansia) atau mereka yang memilki masalah kesehatan.

Menurutnya, individu tersebut berisiko terkena penyakit terkait cuaca panas, dan kemudian dapat menimbulkan masalah kesehatan yang parah.

Dr. Hui Sian menyebutkan bahwa heat edema (edema akibat cuaca panas), yaitu pembengkakan pada pergelangan dan telapak kaki juga dapat terjadi ketika suhu tubuh kita memanas.

Tidak hanya itu, dapat pula muncul ruam seperti kumpulan bintik merah atau lepuhan kecil yang menyebabkan iritasi kulit.

Ruam ini umumnya muncul di leher, dada bagian atas, bagian selangkangan, di bawah payudara, dan di lipatan siku.

Ruam mungkin disertai rasa gatal atau sensasi nyeri menggelitik atau seperti ditusuk-tusuk di kulit. Ia juga menyatakan bahwa heat exhaustion (kelelahan akibat cuaca panas) adalah peringatan bahwa tubuh tidak lagi mampu mendinginkan dirinya sendiri.

Menurutnya, walaupun suhu tubuh seseorang terlihat normal, kulitnya akan terasa dingin, pucat, dan lembap.

Selain napas memburu, denyut nadi pun akan terasa cepat, namun lemah.

Suhu tubuh naik

Oleh karena itu, dokter spesialis kami menyarankan agar mereka yang terpapar cuaca panas untuk beristirahat di tempat yang sejuk dan meningkatkan asupan cairan.

"Jika Anda tidak segera membaik, cari perawatan medis secepatnya untuk menghindari terkena sengatan panas (heat stroke).

"Kondisi tersebut adalah kondisi gawat darurat medis dan merupakan penyakit terkait cuaca panas yang paling parah, yaitu ketika suhu tubuh seseorang mencapai lebih dari 40 derajat Celcius," jelasnya.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh kita tidak mampu menahan peningkatan suhu tubuh yang terlampau cepat. 

Dr. Hui Sian kemudian menambahkan bahwa heat stroke dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen jika tidak ada pertolongan gawat darurat yang diberikan.

Gejala awal yang terlihat adalah berkeringat, kehausan dan kelelahan, kulit yang terasa panas, kering, dan memerah, serta denyut nadi yang kencang dan kuat.

Gejala-gejala ini kemudian diikuti oleh suhu tubuh yang meningkat, sesak napas, mual, muntah, dan kram otot pada tubuh bagian bawah.

Beberapa individu lanjut usia juga dapat mengalami gejala seperti kebingungan, tidak sadarkan diri, atau jatuh koma sebelum mereka menyadari tanda-tanda heat stroke.

Faktor pemicunya adalah sebagai berikut:

  1. Ketidakmampuan untuk mengatur kerja tubuh dengan perubahan suhu yang mendadak.
  2. Penyakit kronis yang mempengaruhi reaksi tubuh terhadap temperatur.
  3. Masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, paru-paru atau ginjal.
  4. Perubahan pada kulit akibat proses penuaan.
  5. Penyakit yang menyebabkan rasa lemas atau demam.
  6. Konsumsi obat tertentu, seperti obat inkontinensia, obat sedatif, serta obat untuk jantung dan hipertensi.
  7. Obesitas atau berat badan kurang.
  8. Konsumsi minuman beralkohol.
  9. Berdiam di tempat tanpa pendingin ruangan atau kipas angin.
  10. Dehidrasi.

Dokter spesialis kami juga menyebutkan bahwa penyakit terkait cuaca panas ini dapat diprediksi dan dicegah.

"Ketika seseorang mengalami salah satu dari gejala tersebut, ia harus segera mencari bantuan medis dan berpindah ke tempat yang lebih sejuk, seperti di bawah pohon, atau di dalam rumah.

Ia juga harus mengambil tindakan untuk menurunkan suhu tubuhnya, dengan menggunakan pakaian longgar dan tipis, mandi air dingin, dan menyalakan kipas angin atau pendingin ruangan," ujarnya.

Dr. Hui Sian kemudian menyebutkan bahwa ia juga menyarankan pasien berkonsultasi dengan dokter terkait obat-obatan yang dapat membuat suhu tubuh seseorang terlalu tinggi, atau membuat tubuh rentan terkena penyakit terkait cuaca panas.

"Yang paling penting, jika Anda tengah mengasuh anak atau lansia, bantulah mereka untuk menghindari cuaca panas.

 "Jangan tinggalkan siapa pun di dalam kendaraan jika terparkir di bawah sinar matahari," sambungnya.

Tiap individu juga dapat mengambil langkah pencegahan untuk menjaga keamanan kolega di sekitarnya.

Ia menekankan bahwa penyakit yang disebabkan cuaca panas dapat menimbulkan kebingungan atau pingsan.

"Jika Anda berusia 65 tahun ke atas, hubungi teman atau keluarga Anda untuk meminta mereka memeriksa keadaan Anda dua kali sehari.

"Lakukan hal yang sama jika Anda mengetahui siapa pun dalam kelompok usia tersebut," ujarnya.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Dr. Tay Hui Sian, klik di sini.


Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!
aad blue heart