Topics
Mengapa kalsium penting?
Kalsium adalah vital mineral yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang sehat. Kalsium memberikan struktur dan kekuatan pada kerangka kita. Kalsium juga penting untuk membantu otot berkontraksi, mengatur ritme jantung, dan mengirimkan pesan listrik dari otak ke seluruh bagian tubuh kita.
Sekitar 99% kalsium ditemukan di kerangka kita (tulang). Sisa 1% kalsium ditemukan di gigi, jaringan lunak, plasma, dan cairan ekstraseluler.
Namun, tubuh kita tidak mampu memproduksi kalsium sendiri. Oleh karena itu, asupan kalsium kita biasanya berasal dari sumber luar seperti makanan atau suplemen yang mengandung kalsium.
Berapa banyak kalsium yang dibutuhkan janin?
Janin membutuhkan kalsium saat sedang menjalani proses organogenesis, yakni perubahan massa sel menjadi organ dalam embrio yang sedang berkembang.
Janin cukup bulan di trimester ketiga rata-rata terdiri dari 30 gram kalsium. 99% kalsium secara aktif diambil dari ibu ke janin melalui plasenta pada awal kehamilan ke-12 minggu dan mencapai puncaknya pada minggu ke-36.
Kadar kalsium janin menunjukkan bahwa kalsium terionisasi ditransfer dari ibu ke janin sebesar 50 mg per hari pada usia kehamilan 20 minggu hingga maksimum 330 mg per hari pada usia kehamilan 35 minggu.
Oleh karena itu, sangat penting bagi calon ibu untuk mendapatkan setidaknya 1.000 mg kalsium tambahan per hari selama kehamilan, untuk memastikan janin mendapatkan kalsium yang cukup serta mencegah terjadinya osteoporosis pada ibu.
Berapa banyak kalsium yang dibutuhkan seorang anak?
Jumlah asupan kalsium berbeda tergantung pada usia anak. Anak-anak membutuhkan lebih banyak kalsium seiring bertambahnya usia untuk mendukung pertumbuhan tulang mereka. American Association of Pediatrics (AAP) merekomendasikan:
- Bayi di bawah 6 bulan: 200 mg per hari
- Bayi 6-11 bulan: 260 mg per hari
- Anak 1-3 tahun: 700 mg per hari
- Anak 4-8 tahun: 1.000 mg per hari
- Anak 9-18 tahun 1.300 mg per hari
Asupan kalsium sangat penting untuk semua tahap pertumbuhan dan perkembangan kita dari janin hingga dewasa. Namun, kebutuhan kalsium paling tinggi adalah di usia antara 9 dan 18 tahun saat adanya lonjakan pertumbuhan di masa pubertas.
Bagaimana memastikan asupan kalsium anak saya cukup?
Sumber kalsium terbaik adalah produk susu seperti susu, keju, dan yogurt. Bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa, sayur berdaun hijau gelap bisa dijadikan sebagai sumber kalsium. Alternatif lain termasuk tahu, minuman kedelai dengan tambahan kalsium, brokoli, sawi putih, legume, almond, dan biji wijen.
Penting untuk mengetahui bahwa kalsium dan vitamin D saling bekerja sama. Vitamin D membantu tubuh kita menyerap kalsium. Tanpa vitamin D, kalsium tidak dapat digunakan untuk membentuk tulang yang kuat.
Bayi yang disusui akan membutuhkan vitamin D tambahan segera setelah dilahirkan karena ASI rendah vitamin D. Untuk bayi yang diberi susu formula, sebagian besar susu formula sudah ditambahkan vitamin D. Untuk anak yang lebih besar, mereka membutuhkan sekitar 600 satuan internasional (IU) vitamin D per hari.
Apa saja 3 kiat yang perlu diperhatikan orang tua?
- Kalsium tidak bisa bekerja sendiri
Selain mengonsumsi makanan dengan kandungan kalsium yang tinggi serta melakukan latihan kekuatan fisik, menambahkan vitamin D dalam asupan makanan anak Anda juga penting untuk perkembangan tulang yang kuat dan sehat. - Lakukan aktivitas fisik secara aktif
Seperti yang telah disebutkan, melakukan latihan kekuatan fisik secara teratur seperti berjalan, berlari, melompat, dan berolahraga (seperti sepak bola atau bola basket) dapat membantu pembentukan tulang yang kuat. - Vitamin D
Pastikan vitamin D anak Anda tercukupi agar metabolisme kalsium bekerja secara efisien.
Buat janji temu di Pantai Hospitals
Tersedia tim tenaga medis profesional yang peduli dengan berbagai multidisiplin untuk konsultasi dan memberikan perawatan terbaik. Hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan Pediatri di Pantai Hospital terdekat.
Pantai Hospital Malaysia telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.
