nutritional-guidelines-banner-desktop nutritional-guidelines-banner-mobile
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Anak

Petunjuk Nutrisi untuk Anak-Anak

09 November 2023 · 4 mins read

Topics






Artikel ini bertujuan untuk menyediakan petunjuk mengenai nutrisi anak dengan saran praktis untuk memastikan anak Anda tumbuh optimal

Nutrisi yang cukup mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Selain itu, nutrisi yang cukup juga membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang memadai, menjaga sistem kekebalan tubuh yang berfungsi baik, dan menghindari penyakit serius.

Nutrisi dalam makanan merupakan satu-satunya sumber energi bagi tubuh yang digunakan sepanjang hari untuk berbagai proses metabolisme. Lebih banyak energi diperlukan jika anak sakit atau terlibat dalam aktivitas mental atau fisik yang intens. Jika kuota energi tidak mencukupi bagi anak, anak mungkin merasa lemah, yang dapat menghambat pertumbuhan tubuh.

Apakah makanan seimbang itu?

Makanan seimbang memastikan anak mendapatkan semua nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang tepat. Anak memerlukan berbagai nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral, untuk mendukung pertumbuhan tubuh dan otak mereka.

Selain itu, diet seimbang membantu anak menjaga berat badan yang sehat, yang merupakan kunci untuk mengurangi risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait. 

Sama pentingnya untuk dicatat bahwa selain mendukung kesehatan fisik, makanan seimbang juga dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kognitif dan emosional anak. 

Memberikan anak diet yang bergizi juga membentuk dasar untuk kebiasaan makan sehat yang dapat bertahan seumur hidup. Ini dapat membantu mencegah perkembangan pilihan makanan yang tidak sehat, sehingga mengurangi risiko masalah kesehatan kronis di kemudian hari.

Makronutrien

  1. Karbohidrat: Ditemukan dalam biji-bijian, gandum, produk susu, buah-buahan, sayuran, dan kacang polong, karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh.
  2. Protein: Ini adalah blok bangunan dasar yang penting bagi organ dan jaringan. Protein juga merupakan komponen penting dari materi genetik kita - asam Deoksiribosa Nukleat (DNA) dan asam Ribonukleat (RNA). Tubuh anak memerlukan protein untuk pertumbuhan tulang dan otot yang baik. Protein banyak ditemukan dalam daging, telur, kacang polong, jagung, dan produk susu.
  3. Lemak sehat: Lemak sangat penting untuk perkembangan mata, kulit, sistem kekebalan tubuh yang baik, dan penyerapan berbagai vitamin. Selain itu, lemak mendukung perkembangan otak normal pada anak yang sedang tumbuh. Untuk bayi, lemak diperoleh melalui susu formula atau ASI. Anak yang lebih besar memperolehnya melalui minyak nabati, mentega, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian.
  4. Serat: Meskipun serat tidak dicerna oleh tubuh manusia, serat membantu mengatur gerakan usus yang sehat dan menjaga kadar gula dan kolesterol. Serat juga mencegah penumpukan karsinogen dan racun potensial di usus.

Mikronutrien

Ini penting untuk menjaga proses fisiologis tubuh.

  • Vitamin: Vitamin sangat penting untuk berbagai proses metabolisme dan anatomi dalam tubuh. Beberapa fungsi penting vitamin dalam tubuh termasuk konduksi saraf, pembentukan komponen darah, menjaga penglihatan yang baik, sintesis kolagen, neurotransmitter, asam lemak, antioksidan, metabolisme makronutrien, dan lain sebagainya.
  • Mineral: Makanan yang kaya akan berbagai mineral penting seperti zat besi, kalsium, magnesium, zinc, kalium, natrium, dan fosfor sangat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Seperti vitamin, mineral membantu dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh. Termasuk konduksi saraf dan kontraksi otot.

    Vitamin dan mineral melimpah pada:

    • Biji-bijian (roti, gandum, jagung, nasi, dan pasta) 
    • Produk susu
    • Buah dan sayuran (termasuk tahu, kacang polong, dan kacang lainnya)
    • Daging (daging tanpa lemak, telur, ayam, dan ikan)

Apa masalah gizi yang umum pada anak?

Berikut adalah beberapa masalah gizi paling umum pada anak.

  1. Malnutrisi

    Ini mengacu kepada kondisi anak dengan terlalu banyak atau terlalu sedikit nutrisi penting. Pada anak, malnutrisi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti masalah mata, penyakit jantung, diabetes, pertumbuhan yang terhambat, dll.

    Beberapa tanda dan gejala termasuk kelelahan, rambut dan kulit kering, rabun senja, kehilangan massa otot, kecemasan dan depresi, penurunan berat badan, masalah perut, pembengkakan tiroid, kesulitan mengatur suhu tubuh, penyembuhan luka yang tertunda, dan lain sebagainya.

  2. Obesitas atau kelebihan berat badan 

    Obesitas pada anak adalah kondisi serius yang terjadi saat berat badan anak melebihi standar yang sehat untuk tinggi bada dan usia mereka.

    Ketika anak mengonsumsi lebih banyak makanan daripada yang dibutuhkan tubuh mereka untuk perkembangan dan pertumbuhan normal, kalori berlebih disimpan sebagai sel lemak untuk digunakan nanti. Jika pola ini berlanjut seiring waktu, maka akan mengakibatkan obesitas. 

    Obesitas anak telah menjadi permasalahan yang diperhatikan di banyak negara. Hal ini terkait dengan peningkatan risiko kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Menu yang kaya akan makanan olahan, gula, dan lemak tidak sehat adalah penyebab utama hal ini. 

  3. Alergi terhadap makanan yang berbeda

    Alergi makanan adalah respon abnormal atau besar terhadap makanan tertentu Ini memicu respons kekebalan yang intens yang menyebabkan berbagai gejala, mulai gejala yang membuat tidak nyaman hingga berpotensi mengancam nyawa. 

    Beberapa makanan umum yang dapat menyebabkan alergi pada beberapa anak adalah: 

    • Telur
    • Gandum
    • Kedelai
    • Ikan
    • Kerang
    • Kacang-kacangan
    • Susu

    Alergi makanan dapat menyebabkan gejala parah seperti kram, gatal, pembengkakan, eksim, kesulitan bernapas, pingsan, tekanan darah rendah, dan lain sebagainya.

Apa nutrisi buruk dan penyakit kekurangan nutrisi pada anak?

Kekurangan nutrisi penting di masa pertumbuhan bisa memicu penyakit defisiensi jangka panjang Beberapa di antaranya adalah:

  1. Kekurangan Vitamin A

    Vitamin larut lemak ini membantu menjaga kesehatan, kulit, sel dan tulang sehat. Vitamin A juga bertanggung jawab atas produksi pigmen mata, yang penting untuk penglihatan.

    Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan kerusakan mata yang dalam kasus akut dapat menyebabkan kondisi yang disebut rabun senja.

    Makanan yang kaya akan Vitamin A termasuk ikan berlemak, jeroan (contohnya: hati), wortel, ubi jalar, sayuran hijau tua, dan lain sebagainya.

  2. Kekurangan vitamin D

    Anak dengan kekurangan Vitamin D mengalami kelemahan otot dan pertumbuhan sistem kerangka yang terhambat. Ini juga dapat mengakibatkan rakhitis (tulang lunak) dan perkembangan yang tertunda.

    Untuk mengatasi kekurangan Vitamin D, beri makan anak Anda dengan makanan seperti kuning telur, ikan berlemak, minyak hati ikan kod, dan lain sebagainya. Matahari adalah sumber nutrisi yang baik, jadi menghabiskan waktu di bawah sinar matahari akan membantu meningkatkan kadar Vitamin D.

  3. Kekurangan Vitamin B12

    Vitamin yang bisa larut dalam air ini sangat penting untuk perkembangan dan fungsi normal otak dan sistem saraf.

    Kekurangan ini lebih umum terjadi pada vegetarian karena hanya ada sedikit sumber vegan dari vitamin ini. Gejala kekurangan Vitamin B12 meliputi gangguan fungsi otak, pertumbuhan yang tertunda, kelelahan, masalah konsentrasi, kehilangan nafsu makan, gangguan darah, dan lain sebagainya.

    Vitamin B12 melimpah dalam kerang, telur, produk susu, jeroan, dan lain sebagainya.

  4. Kekurangan Kalsium

    Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi Sebagai tambahan, kalsium juga dibutuhkan secara optimal untuk fungsi saraf, hati dan otot

    Kekurangan kalsium pada anak dapat menyebabkan gejala seperti kulit kering, kuku rapuh, rambut kering, kram otot, gigi yang melemah, dan lain sebagainya.

    Ikan berduri, sayuran hijau gelap, dan produk susu mengandung banyak kalsium.

  5. Kekurangan zat besi

    Gejala umum kekurangan zat besi pada anak adalah anemia Ini adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah (RBC) menurun, dan kemampuan RBC untuk mengangkut oksigen menurun secara signifikan.

    Gejala kurangnya zat besi pada anak termasuk sistem kekebalan yang lemah, kelelahan yang konstan, gangguan fungsi otak, warna kulit pucat, dan lain sebagainya.

    Kacang merah, sayuran hijau tua, biji-bijian, kerang, jeroan, apel, bit, dan lain sebagainya adalah beberapa sumber zat besi yang baik.

  6. Kekurangan yodium

    Kekurangan yodium menjadi penyebab umum dalam kerusakan otak pada anak Ini juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan motorik dan kognitif.

    Selain itu, dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar tiroid (menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai gondok), sesak napas, penambahan berat badan, dan detak jantung yang tidak teratur pada orang dewasa.

    Kekurangan yodium dapat diatasi dengan mengonsumsi ikan, produk susu, telur, rumput laut, dan lain sebagainya.

  7. Kekurangan magnesium

    Magnesium penting karena bertanggung jawab lebih dari 300 reaksi kimia dalam tubuh Magnesium juga membantu vitamin dan mineral lainnya untuk melakukan pekerjaan mereka.

    Pada anak-anak, gejala kekurangan magnesium meliputi hiperaktif, kelelahan, migrain, sindrom kaki gelisah, kram otot, dan lain sebagainya.

    Anda dapat mencegah ini dengan memberi anak Anda makanan seperti kacang, dark chocolate, biji-bijian utuh, dan lain sebagainya.

Apa saja tips untuk mendorong kebiasaan makan sehat pada anak?

Setiap kebiasaan baik atau buruk yang dikembangkan selama masa kanak-kanak dapat bertahan hingga dewasa. Hal ini berlaku juga untuk kebiasaan makan. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak Anda sejak dini.

Berikut adalah beberapa tips untuk mendorong kebiasaan makan sehat pada anak.

  1. Jadikan makan menyenangkan.

    Menambahkan elemen kesenangan dalam waktu makan anak dapat mendorong mereka untuk makan makanan sehat. Anda dapat mencoba membuat bentuk-bentuk yang lucu dengan buah dan sayuran atau menyertakan cerita tentang bagaimana memakan protein akan membantu mereka memiliki otot seperti pahlawan komik favorit mereka.

  2. Ajak anak menyiapkan makanan.

    Anak memiliki kecenderungan akan mengonsumsi makanan sehat jika Anda melibatkan mereka dalam persiapannya Biarkan mereka membantu Anda dalam kegiatan seperti perencanaan belanja, berbelanja, menyiapkan resep, membuat sandwich, dan lain sebagainya.

    Selain itu, Anda juga dapat mengajari mereka cara mengidentifikasi makanan kemasan sehat dan membaca label gizi saat berbelanja.

  3. Ajari mereka untuk memahami tubuhnya.

    Penting untuk mengajarkan anak Anda memahami tubuhnya sejak dini Misalnya, tanyakan pada mereka, "seberapa kenyang perutmu?" Selanjutnya, Anda bisa mendorong anak untuk makan jika mereka merasa lapar. Sisa makanan dapat disimpan untuk nanti.

    Jangan pernah memaksa anak untuk menghabiskan makanan, karena hal ini dapat menyebabkan gangguan makan kompulsif saat dewasa.

  4. Makan bersama keluarga.

    Dengan makan sekeluarga, Anda bisa menimbulkan perasaan positif antar anggota keluarga Hal ini juga membuat anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat Penelitian telah membuktikan bahwa makan bersama keluarga membantu anak untuk menikmati makanan mereka

  5. Batasi makanan cepat saji.

    Makanan cepat saji (makanan olahan, makanan kemasan, produk tinggi gula/garam, makanan berminyak) berkontribusi pada obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Didik anak Anda tentang efek samping makanan Ganti makanan cepat saji dengan makanan ringan kaya nutrisi dan serat, buah, kacang, dan lain-lain.

  6. Kenalkan makanan baru.

    Kenalkan beragam makanan kepada anak Anda untuk memastikan bahwa lidah mereka berkembang dan matang untuk menikmati berbagai rasa. Jika anak Anda menolak makanan tertentu, jangan langsung masukkan ke daftar makanan yang tidak mereka sukai. Anak perlu terpapar dengan makanan tertentu sebanyak 4 hingga 7 kali sebelum mereka terbiasa.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Nutrisi yang tepat selama masa kanak-kanak memang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang nutrisi anak Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk menjadwalkan janji dengan seorang dokter anak di Rumah Sakit Pantai terdekat untuk konsultasi.

Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atau Perhimpunan Kualitas Kesehatan untuk Rakyat Malaysia atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan