Diabetes Gestasional: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Diabetes melitus adalah sebuah kondisi ketika kadar gula darah tinggi secara tidak normal, karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak mampu menggunakan insulin yang telah diproduksi.

Apa itu diabetes gestasional?

Diabetes Gestasional adalah kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang meningkat, terutama, saat kehamilan, dan umumnya kembali normal setelah persalinan. Walaupun dapat terjadi kapan pun sepanjang kehamilan, diabetes gestasional lebih umum ditemukan pada trimester kedua atau ketiga.

Apa saja faktor risiko diabetes gestasional?

Faktor risiko terkena diabetes gestasional pada wanita meliputi hal-hal berikut:

  • Usia 40 tahun ke atas.
  • Obesitas.
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat 4,5 kg atau lebih.
  • Riwayat diabetes gestasional saat kehamilan sebelumnya.
  • Riwayat diabetes pada keluarga.
  • Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS).
  • Pernah melakukan bedah bypass lambung atau bedah penurunan berat badan lain.

Apa saja gejala dari diabetes gestasional?

Umumnya, diabetes gestasional tidak bergejala. Kebanyakan kasus hanya terungkap saat pemeriksaan diabetes gestasional.

Namun, pada beberapa wanita, mereka dapat mengalami gejala jika kadar gula darah mereka tinggi (hiperglikemia):

  • Sering merasa haus.
  • Sering buang air kecil (lebih dari biasanya).
  • Mulut kering.
  • Kelelahan.
  • Rasa gatal di organ genitalia.

Penting untuk diingat bahwa beberapa gejala tersebut memang umum ditemukan saat kehamilan, dan mungkin tidak secara khusus mengindikasikan diabetes gestasional. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai gejala-gejala di atas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.

Bagaimana diabetes gestasional mempengaruhi kehamilan?

Kebanyakan wanita dengan diabetes gestasional menjalani kehamilan yang normal dan melahirkan bayi-bayi yang sehat. Namun, terdapat beberapa kemungkinan komplikasi, seperti:

  • Mengandung bayi yang lebih besar: Meningkatkan kemungkinan persalinan melalui operasi Caesar.
  • Polihidramnion: Dapat menyebabkan kelahiran prematur.
  • Kelahiran prematur: Melahirkan bayi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
  • Preeklamsia: Kondisi tekanan darah tinggi saat kehamilan dan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani sejak dini.
  • Bayi dapat mengalami tekanan darah rendah atau menguning (kulit dan mata yang menguning) setelah persalinan, yang mengharuskan adanya perawatan medis di rumah sakit.
  • Bayi lahir mati (bayi yang meninggal sebelum dilahirkan): Sebuah komplikasi yang semakin jarang ditemui pada wanita dengan diabetes gestasional berkat kontrol gula darah yang efektif, serta pemantauan yang ketat terhadap ibu dan janin selama kehamilan.

Para ibu yang memiliki diabetes gestasional juga dapat memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih tinggi di kemudian hari.

Bagaimana diabetes gestasional didiagnosis?

Pemeriksaan diabetes gestasional umumnya dilakukan di antara minggu ke-24 dan minggu ke-28 kehamilan. Walaupun demikian, jika Anda memiliki faktor risiko diabetes gestasional, pemeriksaan dapat dilakukan sedini mungkin, bersamaan dengan kunjungan prenatal pertama Anda.

Pemeriksaan diabetes gestasional dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara berikut:

Tes yang terdiri dari dua bagian:

  • Pada hari pertama uji pemeriksaan, Anda dapat menjaga pola makan dan asupan cairan Anda yang biasa. Anda akan diberikan larutan glukosa 50 gram dalam bentuk minuman rasa jeruk atau bersoda, yang harus Anda konsumsi dalam beberapa menit.
  • Satu jam kemudian, kadar gula darah Anda akan diukur. Jika kadar gula darah Anda berada dalam rentang normal, tidak dibutuhkan tes lanjutan.
  • Umumnya, kadar gula darah Anda disebut tinggi jika berada di atas 130-140 mg/dL (7,2-7,7 mmol/L). Angka yang sangat tinggi (≥200 mg/dL [11,1 mmol/L]) merupakan indikasi kuat diabetes gestasional.
  • Jika hasil pemeriksaan awal Anda tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, Anda membutuhkan tes lanjutan, yang disebut tes toleransi glukosa oral (TTGO). Tes ini meliputi pengukuran kadar gula darah puasa di pagi hari, serta satu, dua, dan tiga jam setelah meminum larutan glukosa 100 gram (dua kali jumlah yang diberikan pada tes satu jam), yang umumnya juga diberikan dalam bentuk minuman rasa jeruk atau bersoda.
  • Penting untuk tidak mengurangi asupan makanan Anda pada hari-hari sebelum TTGO, karena mengurangi asupan makanan dapat menyebabkan hasil yang keliru.
  • Diagnosis diabetes gestasional dapat ditetapkan jika dua atau lebih nilai gula darah saat TTGO tinggi. Namun, beberapa dokter menyarankan pengobatan bahkan jika hanya ada satu hasil yang disebut tinggi, terutama jika terdapat tanda-tanda diabetes gestasional lain, seperti janin yang berukuran lebih besar dari rata-rata atau air ketuban yang berlebih.

Tes yang terdiri dari satu bagian:

  • Beberapa dokter menggunakan tipe TTGO yang berbeda. Tes ini meliputi pengukuran kadar gula darah puasa Anda di pagi hari, serta satu dan dua jam setelah meminum larutan glukosa 75 gram, umumnya dalam bentuk minuman rasa jeruk atau bersoda yang diformulasi khusus.
  • Diagnosis dabetes gestasional dapat ditetapkan jika satu atau lebih nilai gula darah tinggi.

Bagaimana menangani diabetes gestasional?

Jika Anda didiagnosis diabetes gestasional, maka perlu adanya penyesuaian gaya hidup, dan Anda perlu mengetahui bagaimana menjaga kadar gula darah Anda. Pada kasus tertentu, Anda mungkin harus mengetahui bagaimana menyuntik insulin atau meminum obat untuk menurunkan kadar gula darah Anda.

  1. Makan sehat

    Penanganan pertama diabetes gestasional adalah makan sehat. Panduan umum berikut akan membantu Anda sampai Anda menerima panduan pola makan individual milik Anda.

    • Lanjutkan dengan diet ibu hamil yang sehat: Jaga komitmen Anda untuk menjaga asupan sehat saat kehamilan.
    • Makan makanan yang seimbang, dan sering: Makan tiga kali dalam porsi kecil dan tambahkan tiga hingga empat snack sehat dalam menu makanan harian Anda. Cobalah untuk makan tiap dua hingga tiga jam sekali untuk mendistribusikan asupan makanan Anda dengan rata dalam satu hari. Tidak disarankan untuk melewatkan waktu makan, dan ketahui bahwa mengonsumsi snack sebelum tidur dapat membantu menjaga kadar gula darah puasa Anda.
    • Batasi asupan gula Anda: Hindari makanan manis dan minuman yang mengandung pemanis. Gunakan pengganti gula secukupnya.
    • Konsumsi sumber protein yang rendah lemak jenuh, seperti potongan daging sapi tidak berlemak, daging babi, ayam, dan ikan. Perhatikan jenis dan jumlah ikan yang Anda konsumsi karena adanya kekhawatiran mengenai kadar merkuri. Selain itu, makanan protein tinggi lainnya, seperti keju, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan selai kacang juga baik untuk Anda.
    • Konsumsi karbohidrat: Konsumsi karbohidrat dalam porsi secukupnya.
    • Batasi porsi buah: Konsumsi satu buah berukuran kecil atau satu cup untuk satu porsi.
    • Tambahkan berbagai sayuran: selada, daun-daun hijau (bayam, collard, kale) brokoli, buncis, wortel, tomat, jamur, dan sayuran lainnya yang Anda sukai.
    • Pilih lemak sehat: Minyak zaitun atau minyak kanola dapat ditambahkan pada masakan anda dan saat Anda menyiapkan makanan.
  2. Pemantauan kadar gula darah

    Idealnya, Anda sebaiknya mengecek kadar gula darah Anda 4 kali sehari:

    • Sebelum sarapan.
    • Satu atau dua jam setelah sarapan.
    • Satu atau dua jam setelah makan siang.
    • Satu atau dua jam setelah makan malam.
  3. Olahraga

    • Walaupun olahraga bukanlah bagian wajib dari penanganan diabetes gestasional, tetapi ini berguna untuk menjaga kadar gula darah.
    • Jika Anda sudah memiliki rutinitas berolahraga sebelum didiagnosis dengan diabetes gestasional, umumnya disarankan untuk melanjutkan rutinitas tersebut.
    • Jika Anda tidak memliki rutinitas berolahraga sebelumnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau perawat Anda untuk menentukan apakah olahraga sesuai untuk Anda selama kehamilan.
    • Pada kebanyakan kasus, wanita tanpa komplikasi terkait kehamilan atau komplikasi medis lain dapat berolahraga level sedang selama kehamilannya.
  4. Insulin

    • Sekitar 15% wanita dengan diabetes gestasional mungkin membutuhkan insulin. Insulin adalah obat yang membantu menurunkan kadar gula darah, yang kemudian akan membantu mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes gestasional.
    • Insulin diberikan lewat suntikan, dan Anda dapat membutuhkan satu atau dua suntikan, tergantung dosis yang Anda butuhkan.
  5. Obat anti-hiperglikemia oral

    • Untuk wanita yang tidak bersedia atau tidak mampu mengikuti terapi insulin, obat anti-hiperglikemia oral dapat mejadi pilihan, dengan syarat bahwa mereka memahami bahwa adanya informasi yang terbatas mengenai risiko dan kelebihan jangka panjang dari obat ini.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Setiap kehamilan itu unik. Kunjungan prenatal secara rutin dan komunikasi terbuka dengan dokter Anda sangat penting untuk memantau kesehatan Anda dan mengatasi masalah apa pun selama kehamilan Anda.

Tim dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan terbaik bagi para pasien. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki pertanyaan mengenai diabetes gestasional saat kehamilan. 

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience