Bedah laparoskopi atau laparoskopi atau operasi lubang kunci adalah jenis prosedur minimal invasif yang memungkinkan dokter bedah mengakses rongga perut atau panggul tanpa membuat sayatan besar pada kulit. Selang kecil yang dilengkapi sumber cahaya dan kamera akan mengirimkan gambar bagian dalam rongga perut atau panggul ke layar.
Laparoskopi dapat dilangsungkan untuk membantu diagnosis (laparoskopi diagnosis) berbagai kondisi rongga perut atau panggul. Metode ini juga dapat digunakan sebagai bagian prosedur pembedahan, seperti pengangkatan organ yang rusak atau tak lagi berfungsi, atau pengambilan sampel jaringan untuk dianalisis (biopsi).
Laparoskopi umumnya digunakan untuk:
Beberapa pembedahan umum dapat dilakukan dengan metode laparoskopi. Karena memberikan hasil perawatan pasien yang lebih baik, bedah laparoskopi kini menjadi metode yang sering digunakan pada sebagian besar prosedur bedah, seperti:
Prosedur laparoskopi biasanya dilakukan di bawah pengaruh anestesi atau bius umum. Maka, Anda akan tidak sadarkan diri sepanjang prosedur bedah. Anda umumnya dapat pulang di hari yang sama atau sehari setelah prosedur bedah.
Sebelum laparoskopi
Saat laparoskopi
Setelah laparoskopi
Sebelum meninggalkan rumah sakit
Anda dapat merasa nyeri atau tidak nyaman pada area sayatan beberapa hari setelah prosedur bedah. Jika dokter memasang selang pernapasan, Anda mungkin akan merasakan sakit tenggorokan. Dokter Anda juga dapat meresepkan analgesik (obat pereda nyeri) untuk meringankan rasa sakit.
Karena dokter menggunakan gas untuk memompa rongga perut, gas tersebut dapat tertinggal dan menyebabkan rasa kembung, kram, atau nyeri pundak, karena gas membuat diafragma (otot yang digunakan untuk bernapas) iritasi, yang kemudian akan membuat saraf dekat bahu ikut mengalami iritasi.
Gejala-gejala ini idak berbahaya, dan seharusnya mereda dalam sehari-dua hari setelah tubuh menyerap gas yang tertinggal.

Anda juga mungkin merasa lebih lelah beberapa hari atau minggu setelah prosedur bedah. Ingat untuk banyak beristirahat dan tidur siang secara teratur. Waktu pemulihan berbeda-beda pada tiap orang. Diskusikan dengan dokter Anda untuk mengetahui seberapa lama waktu pemulihan pascaoperasi.
Terdapat banyak keunggulan bedah laparoskopi dibandingkan bedah konvensional, dan ini meliputi:
Laparoskopi adalah prosedur yang aman dan umum dilakukan, dengan tingkat komplikasi serius yang lebih rendah.
Komplikasi ringan
Komplikasi serius
Komplikasi serius kadang harus diatasi dengan melakukan pembedahan lebih lanjut.
Bedah laparoskopi telah jauh berkembang dalam satu dekade terakhir. Banyak rumah sakit di dunia kini menggunakan robot (bedah robotik) untuk membantu menjalani prosedur, dan ini dikenal dengan laparoskopi dengan bantuan robot.
Dokter bedah Anda akan mengendalikan lengan robotik dalam prosedur laparoskopi berbantu robot ini, menggunakan konsol dalam ruang operasi. Lengan robotik ini dilengkapi kamera dan alat bedah khusus.
Sistem robotik akan memberikan visualisasi tiga dimensi (3D) dan memungkinkan rentang gerak instrumen bedah yang lebih luas. Dengan prosedur laparoskopi berbantu robot, dokter dapat melakukan prosedur bedah yang detail dengan presisi yang lebih baik, dan melalui sayatan yang lebih kecil.
Prosedur laparoskopi berbantu robot juga dapat memberikan waktu pemulihan lebih singkat, dan risiko komplikasi lebih rendah dibandingkan laparoskopi tradisional, atau bedah terbuka.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai bedah minimal invasif. Tim tenaga kesehatan profesional multidisiplin yang bekerja dengan penuh perhatian siap memberikan konsultasi dan perawatan terbaik. Kami pastikan Anda mendapat perawatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pantai Hospitals telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.
National Health Services. Laparoscopy. Available at: https://www.nhs.uk/conditions/laparoscopy/what-happens/
Alexander Buia, Florian Stockhausen and Ernst Hanisch (26 Dec 2015) Laparoscopic surgery: A qualified systematic review. Available at https://www.wjgnet.com/2222-0682/full/v5/i4/238.htm [Accessed 13 November 2022]
Ray Garry (20 Dec 2005) Laparoscopic surgery. Available at https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1521693405001252?via%3d Ihub [Accessed 13 November 2022]
Matteo Mandrioli, Kenji Inaba, Alice Piccinini, Andrea Biscardi, Massimo Sartelli, Ferdinando Agresta, Fausto Catena, Roberto Cirocchi, Elio Jovine, Gregorio Tugnoli, and Salomone Di Saverio, Advances in laparoscopy for acute care surgery and trauma. Available at https://www.wjgnet.com/1007-9327/full/v22/i2/668.htm [Accessed 13 November 2022]
Rafael F. Valle, corresponding author and John A. Reichert (5 Mar 2001) Laparoscopic Surgery: An Evolving Revolution. Available at https://www.wjgnet.com/1007-9327/full/v22/i2/668.htm [Accessed 13 November 2022]
Maryam Alfa-Wali and Samuel Osaghae (27 Jan 2017) Practice, training and safety of laparoscopic surgery in low and middle-income countries. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5237818/ [Accessed 13 November 2022]