Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) / ADHD

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) / gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) adalah gangguan perkembangan saraf yang umum terjadi dan memengaruhi perilaku atau perkembangan anak.

Rentang perhatian anak yang normal biasanya berkembang dalam tiga tahap:

  1. Hanya fokus pada satu objek dalam waktu yang sangat lama.
  2. Memiliki rentang perhatian yang luas, tetapi singkat.
  3. Tahap perhatian selektif di mana anak dapat mengalihkan fokusnya dengan sadar. Tahap terakhir ini sangat penting bagi anak untuk berhasil di lingkungan kelas.

Anak-anak dengan ADHD menunjukkan tanda-tanda seperti ketidakmampuan untuk mempertahankan fokus atau kurangnya perhatian, dan/atau perilaku hiperaktif dan impulsif. Banyak anak dengan ADHD tidak dapat menjelaskan mengapa mereka terkadang merasa tidak dapat mengendalikan diri atau merasa sangat kesepian. ADHD sering kali berlangsung hingga dewasa.

Apa Saja Faktor Risiko GPPH / ADHD?

Faktor risiko ADHD meliputi faktor biologis dan lingkungan.

Faktor-faktor biologis meliputi:

  • Jenis kelamin: ADHD lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan, dan anak-anak dengan ADHD mulai menunjukkan gejala sebelum berusia tujuh tahun.
  • Keturunan: Penelitian yang melibatkan keluarga yang memiliki seseorang yang didiagnosis dengan ADHD telah menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi dari gangguan ini terjadi di antara kerabat dekat, seperti orang tua dan saudara kandung. Hal ini menunjukkan adanya hubungan genetik.

Faktor-faktor lingkungan meliputi:

  • Faktor prenatal: Obesitas pada ibu sebelum kehamilan, tekanan darah tinggi dan diabetes selama kehamilan, merokok, menggunakan narkoba dan mengonsumi alkohol selama kehamilan.
  • Faktor perinatal: Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
  • Cedera otak traumatis: Trauma kepala.
  • Lainnya: Keracunan timbal.

Catatan: Anak-anak prasekolah yang menghabiskan lebih dari 2 jam di depan layar setiap harinya memiliki risiko lebih tinggi terkena ADHD.

Apa Saja Gejala GPPH / ADHD?

Terdapat tiga tanda utama yang berhubungan dengan ADHD:

  • Tidak mampu memusatkan perhatian atau berkonsentrasi pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan.
  • Bersikap hiperaktif atau terlalu aktif.
  • Menunjukkan perilaku impulsif, mudah marah, dan rentan terhadap kecelakaan.

Gejala-gejala ini menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam pengendalian perilaku, hubungan interpersonal, kinerja akademis, dan masalah pribadi.

  • Akademik
    • Tidak mampu belajar dan tidak berprestasi di sekolah.
  • Kognitif
    • Tidak mampu memahami konsekuensi dari perilaku buruk.
    • Berbicara kepada diri mereka sendiri dengan cara yang kekanak-kanakan.
  • Emosional
    • Depresi dan tidak mampu mengendalikan emosi.
    • Suasana hati yang tidak dapat diprediksi.
  • Agresivitas dan tidak mampu mengendalikan diri.
  • Tidak mampu mengikuti instruksi.
  • Tidak mampu menjalin pertemanan.
  • Berbohong, mencuri, dan mengambil risiko tinggi.
  • Kemampuan sosial dan pemecahan masalah yang buruk.

Catatan: Anak pra-sekolah (anak di bawah enam tahun) yang dicurigai menderita ADHD harus dirujuk ke psikiater anak atau dokter anak.

Apa Saja Opsi Pengobatan untuk GPPH / ADHD?

ADHD adalah kondisi kronis yang membutuhkan tindak lanjut jangka panjang. Tujuan pengobatan adalah untuk memperbaiki gejala, fungsi dan pembelajaran, serta meningkatkan harga diri dan nilai diri anak.

Pengobatan ADHD dapat mencakup salah satu atau kombinasi dari hal-hal berikut ini:

  • Perubahan pola makan dan nutrisi untuk meningkatkan kesehatan secara umum, yang dapat membantu mengurangi gejala ADHD.
  • Mendidik anak dan keluarganya mengenai perubahan perilaku.
  • Pemberian obat untuk mengendalikan ketidakseimbangan kimiawi di otak dan menargetkan area otak yang bertanggung jawab terhadap fokus dan pengendalian diri.
  • Konseling psikologis untuk membantu meningkatkan harga diri.

Penting untuk diperhatikan bahwa edukasi dan perawatan psikologis perlu dilakukan bersama-sama dengan obat-obatan untuk memastikan hasil terbaik.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Tim dokter spesialis yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi demi memberikan perawatan dan bantuan terbaik kepada pasien melalui skrining, diagnosis, dan pengobatan.

Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan Dokter Spesialis Anak jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan terkait diagnosis dan pengobatan ADHD.

Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atau Perhimpunan Kualitas Kesehatan untuk Rakyat Malaysia atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience