Pediatri - Klinik Spesialis Anak (Kesehatan Anak)

Pediatri adalah spesialisasi kedokteran yang menangani kondisi medis dan merawat bayi baru lahir, bayi di bawah satu tahun, anak-anak, dan remaja usia dini.

Apa saja Gejala Penyakit Anak yang Umum?

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai penyakit anak yang umum dan gejalanya, pilih bagian tubuh di mana anak Anda mengalami gejala pada diagram di bawah ini.

Penyakit Anak yang Umum dari A-Z

Untuk melihat daftar gejala, pilih salah satu dari daftar A-Z berikut ini.

A - C
D - F
G - I
J - L
M - O
P - R
S - U
Alergi kulit
Asma
Biang keringat
Bronkiolitis
Cacar air
Croup

Alergi kulit

Dapat disebut alergi kulit jika ruam muncul setelah terpapar alergen, yang menyebabkan reaksi alergi. Reaksi ini dapat berlangsung dalam hitungan menit, atau 4-6 jam setelah terpapar.

Alergen umumnya adalah zat atau makanan yang memicu alergi reaksi. Penyebab umum reaksi alergi pada anak-anak adalah beberapa jenis makanan, seperti telur, boga bahari, dan kacang.

Gejala reaksi alergi pada kulit meliputi:

  • Pengelupasan kulit
  • Kemerahan
  • Ruam gatal
  • Benjolan
  • Pembengkakan pada bibir atau mata
  • Kesulitan bernapas

Asma

Asma adalah kondisi jangka panjang yang umum terjadi dan dapat dikontrol dengan baik pada sebagian besar anak-anak. Tingkat keparahan gejala asma pada anak berbeda-beda. Asma menyerang saluran udara. Gejala yang muncul secara mendadak dan parah dikenal sebagai serangan asma.

Gejala asma meliputi:

  • Kesulitan bernapas
  • Mengi
  • Napas pendek

Biang keringat

Biang keringat muncul setelah terpapar panas atau keringat. Namun, kondisi ini umumnya mambaik ketika anak berada dalam lingkungan yang dingin, misalnya dengan mengenakan pakaian longgar atau menyalakan pendingin ruangan.

Biang keringat umumnya tidak memerlukan pengobatan. Jika gejala memburuk, biasanya kondisi ini dikaitkan dengan penyakit lainnya. Bawa anak Anda ke dokter anak jika Anda khawatir mengenai kondisi anak Anda.

Bronkiolitis

Bronkiolitis adalah infeksi saluran pernapasan bawah yang umum yang menyerang bayi dan anak di bawah dua tahun. Bronkiolitis menyerang bronkiolus (saluran napas kecil). Kondisi ini disebabkan virus yang disebut RSV (respiratory syncytial virus).

Gejala bronkiolitis meliputi:

  • Pilek
  • Batuk kering terus-menerus
  • Demam
  • Sesak napas

Cacar air

Cacar air adalah penyakit ringan yang dialami oleh sebagian besar anak pada waktu tertentu. Kondisi ini disebabkan oleh virus varicella-zoster. Cacar air bersifat sangat menular, dan dapat ditularkan ke orang lain dalam rentang waktu sekitar dua hari, sebelum ruam muncul hingga lepuh pecah dan berkerak.

Jika anak Anda menderita cacar air, jauhkan dari tempat umum. Individu dapat terjangkit cacar air dalam rentang waktu 10-21 hari setelah berada dekat orang terinfeksi cacar air.

Gejala cacar air meliputi:

  • Demam
  • Ruam (bintik kecil, gatal, dan berwarna merah seperti jerawat) yang muncul pada dada dan punggung, lalu menyebar ke muka, mulut, kulit kepala, lengan, dan kaki.
  • Ruam akan berubah menjadi lepuhan berdinding tipis berisi air yang pecah, mengering, dan menjadi lapisan kulit kering kecokelatan.

Mendapat vaksin cacar air (varicella) dapat mengurangi risiko anak Anda terjangkit infeksi cacar air yang sangat mudah menular.

Croup

Croup adalah infeksi saluran napas yang umum diderita anak-anak berusia antara 6 bulan hingga 12 tahun. Croup adalah infeksi yang menyerang saluran napas bagian atas anak (laring, trakea, dan bronkus).

Croup disebabkan oleh virus pernapasan. Croup akibat virus biasanya sembuh dalam seminggu.

Gejala croup meliputi:

  • Demam
  • Hidung berair
  • Suara serak
  • Batuk keras seperti menggonggong
  • Kesulitan bernapas
  • Stridor (suara ketika bernapas)
  • Pola makan yang buruk
Demam
Diare
Eksim

Demam

Demam terjadi ketika 'termostat' di dalam tubuh menaikkan suhu tubuh ke atas suhu normal. Termostat ini terletak di bagian otak yang disebut hipotalamus.

Demam itu sendiri bukan sebuah penyakit; ini biasanya merupakan gejala dari kondisi lain, seperti infeksi (misalnya, pilek, flu, gastroenteritis, dan tonsilitis).

Bisa disebut demam ketika suhu tubuh anak Anda berada pada atau di atas salah satu dari indikator berikut ini:

  • Diukur secara oral (lewat mulut): 37,8°C/100°F
  • Diukur secara rektal (lewat anus atau dubur): 38°C/100,4°F
  • Diukur pada posisi aksila (pada ketiak): 37,2°C/99°F

Kapan Anda harus mencari bantuan medis dari dokter anak:

  • Bayi Anda, berusia kurang dari 3 bulan, memiliki suhu rektal 38°C / 100,4°F atau lebih tinggi
  • Anak Anda memiliki suhu di atas 38.9°C / 102,2°F
  • Anak Anda memiliki suhu di bawah 39°C / 102,2°F, namun:
    • Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (kencing lebih sedikit dari biasanya, tidak mengeluarkan air mata saat menangis, kurang aktif dari biasanya).
    • Mengalami diare berkepanjangan atau muntah berkali-kali.
    • Memiliki keluhan spesifik, seperti sakit tenggorokan atau sakit telinga.

Pelajari lebih lanjut mengenai demam pada anak.

Diare

Memang sebagian besar anak kadang tidak dapat mengendalikan buang air besar. Namun, dapat disebut diare jika tinja anak Anda bertekstur cair dan tidak berbentuk. Diare dan muntah bisa menjadi lebih berbahaya pada bayi, karena mereka lebih mudah kehilangan banyak cairan dari tubuh dan mengalami dehidrasi.

Kapan Anda harus mencari bantuan medis dari dokter anak:

  • Anak Anda telah mengalami diare dan buang air besar sebanyak enam kali atau lebih.
  • Anak Anda telah muntah tiga kali atau lebih dalam 24 jam.
  • Anak Anda tidak bisa menahan cairan setidaknya selama 8 jam.
  • Anak Anda lemas, mudah marah, dan tidak mau makan.
  • Anak Anda mengalami sakit perut yang parah.
  • Anak Anda merasa sakit kepala dan kaku pada leher.

Eksim

Eksim juga dikenal dengan dermatitis atopik. Awal munculnya eksim paling umum ditemukan pada bayi berusia antara 1 dan 3 bulan.

Gejala eksim meliputi:

  • Bercak kulit kering dan gatal pada tangan, leher, muka, dan kaki.
  • Kulit kemerahan dan bersisik, dan berubah warna.

Eksim umumnya terjadi berulang. Ruamnya membaik, untuk kemudian muncul lagi.

Ruam eksim seringkali terasa gatal, maka dibutuhkan pengobatan untuk kondisi ini. Pelembab umumnya digunakan untuk mengobati eksim ringan. Untuk eksim yang lebih parah, krim atau salep steroid topikal dapat digunakan.

Gastroenteritis (sakit perut)
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi telinga
Influenza

Gastroenteritis (sakit perut)

Gangguan perut terkadang mungkin disebabkan oleh alergi makanan, tetapi sering kali disebabkan oleh infeksi atau flu perut. Inilah yang disebut gastroenteritis. Virus, seperti rotavirus, adalah penyebab paling umum dari gastroenteritis.

Kapan Anda harus mencari bantuan medis dari dokter anak:

  • Anak Anda telah mengalami diare dan buang air besar sebanyak enam kali atau lebih.
  • Anak Anda telah muntah tiga kali atau lebih dalam 24 jam.
  • Anak Anda tidak bisa menahan cairan setidaknya selama 8 jam.
  • Anak Anda lemas, mudah marah, dan tidak mau makan.
  • Anak Anda mengalami sakit perut yang parah.
  • Anak Anda merasa sakit kepala dan kaku pada leher.

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri umum yang terjadi pada kandung kemih atau ginjal. Kondisi ini adalah penyebab umum demam pada anak-anak kecil. ISK dapat menjadi dugaan awal, terutama ketika tidak ada penyebab demam lain yang jelas terindentifikasi.

Gejala ISK pada anak meliputi:

  • Demam
  • Anak mulai menangis ketika buang air kecil
  • Sering buang air kecil (ada perasaan tidak bisa menahan pipis)
  • Jumlah urin yang dikeluarkan sedikit
  • Urin keruh atau berbau menyengat
  • Terdapat darah dalam urin
  • Sakit perut atau punggung

Bawa anak Anda ke dokter anak jika ia menunjukkan gejala-gejala di atas. ISK pada anak harus ditangani, karena ISK yang tidak ditangani menimbulkan risiko kerusakan ginjal.

Infeksi telinga

Infeksi Saluran sering terjadi pada bayi dan balita. Kebanyakan kasus infeksi telinga disebabkan virus dan muncul setelah pilek akut.

Infeksi telinga bisa terasa menyakitkan dan terkadang dapat menyebabkan demam. Anak mungkin akan menggosok atau menarik telinga mereka. Bayi yang masih kecil belum tahu dari mana asal rasa sakit itu dan mungkin hanya bisa menangis dan menjadi mudah marah.

Kapan Anda harus mencari bantuan medis dari dokter anak:

  • Jika gejala berlangsung hingga lebih dari empat hari.
  • Jika gejala memburuk dengan rasa sakit yang parah.
  • Jika anak Anda memiliki suhu tubuh sangat tinggi.
  • Jika anak Anda mengalami kesulitan bernapas.

Influenza

Dikenal sebagai flu, influenza disebabkan oleh virus yang menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk/bersin.

Gejala influenza meliputi:

  • Demam tinggi di atas 38°C
  • Menggigil
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri otot
  • Kelelahan

Jika Anda mendeteksi gejala-gejala ini, hubungi dokter Anda untuk mendapatkan pengobatan. Kebanyakan kasus influenza dapat ditangani di rumah dengan obat, istirahat, dan asupan cairan yang cukup untuk anak.

Mendapatkan vaksin flu setiap tahun dapat mengurangi risiko terkena berbagai jenis umum influenza.

Kaki Pekuk
Konjungtivitis

Kaki Pekuk

Kaki pekuk adalah kondisi ketika bagian depan, bagian tempat telapak kaki tersambung dengan tulang kaki bawah, terpelintir tidak wajar akibat tulang kaki bawah yang mengarah ke dalam dan ke bawah. Hal ini bisa terjadi di salah satu atau kedua telapak kaki.

Terdapat dua jenis kaki pekuk:

  • Kaki Pekuk Postur - meliputi ketidakseimbangan dan/atau ketegangan otot, namun tidak melibatkan tulang atau sendi.
  • Kaki Pekuk Struktur - meliputi tulang dan sendi telapak kaki, membuat telapak kaki anak-anak tidak mampu membuat pergerakan yang menyeluruh.

Gejala kaki pekuk meliputi:

  • Satu atau kedua kaki tertekuk ke dalam dan dapat terlihat langsung setelah kelahiran.
  • Otot betis dan sisi kaki yang bermasalah dapat berukuran lebih kecil dari normal.
  • Kaki mungkin tidak mampu membuat pergerakan yang menyeluruh.

Konjungtivitis

Konjungtivis adalah infeksi mata yang umum ketika konjungtiva (selaput tipis dan transparan yang melindungi mata) meradang akibat infeksi bakteri atau virus.

Gejala konjungtivis meliputi:

  • Peradangan (pembengkakan) pada konjungtiva
  • Mata merah, gatal, dan kelopak mata lengket
  • Mata lebih berair daripada biasanya
  • Mungkin ada cairan yang keluar
  • Mata mungkin terasa sakit
  • Penglihatan kabur
Mata lengkat

Mata lengkat

Mata lengket adalah kondisi yang umum dijumpai pada bayi baru lahir dan anak-anak kecil, ketika saluran air mata mereka masih dalam proses pembentukan. Gejalanya meliputi keluarnya cairan lengket di ujung mata atau bulu mata.

Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD)
Pertusis (Batuk Rejan)
Pilek
Pneumonia
Radang Amandel (Tonsilitis)
Radang tenggorokan (infeksi tenggorokan)

Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD)

Tangan-kaki-dan-mulut (HFMD) adalah penyakit menular umum yang dijumpai pada anak-anak dan bayi. Penyakit ini biasanya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

HFMD bersifat menular. Virus menular dari satu orang ke orang lain melalui rute fekal-oral, sekresi hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi, dan cairan dari koreng atau luka lepuh.

Gejala HFMD meliputi:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Luka di mulut
  • Ruam kulit dengan lepuhan pada lengan, kaki, dan pantat

Kapan Anda harus mencari bantuan medis dari dokter anak:

  • Anak Anda kurang minum air putih.
  • Kondisi anak Anda tidak membaik setelah 10 hari.
  • Sistem imun anak Anda lemah.
  • Anak Anda mengalami gejala berat, seperti demam tinggi disertai menggigil.
  • Anak anda berusia kurang dari 6 bulan.

Pertusis (Batuk Rejan)

Pertusis atau batuk rejan adalah infeksi bakteri akut yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Infeksi ini menyerang saluran pernapasan dan sangat menular. Infeksi ini ditularkan lewat droplet pernapasan dan kontak langsung dengan cairan dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi.

Kasus yang parah dan kematian sering terjadi pada bayi berusia muda.

Gejala pertusis meliputi:

  • Hidung berair, bersih, demam bersuhu rendah, malaise, dan peradangan konjungtiva ringan
  • Batuk yang berangsur-angsur menjadi lebih parah tapi kering
  • Batuk paroksismal dengan suara seperti menggonggong
  • Tersedak / muntah / sianosis akibat batuk

Pastikan bayi Anda divaksin pertusis pada usia 2, 3, dan 5 bulan, mengikuti Program Imunisasi Nasional Malaysia.

Pilek

Pilek adalah infeksi saluran pernapasan atas ringan yang disebabkan oleh virus dan bisa sembuh dengan sendirinya. Gejala pilek meliputi:

  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Demam

Bayi juga mungkin mudah marah, berdengus, dan sulit makan. 

Kapan Anda harus mencari bantuan medis dari dokter anak: 

  • Jika gejalanya berlangsung lebih dari sepuluh hari.
  • Jika anak Anda mengalami demam dan ruam.
  • Jika anak Anda tidak mau bangun atau berinteraksi.
  • Jika anak Anda mengalami kesulitan bernapas.

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang salah satu atau kedua paru-paru. Umumnya dipicu oleh pilek atau flu akut.

Ini menyebabkan cairan atau nanah mengisi kantung udara di paru-paru. Hal ini akan mengganggu pertukaran udara yang umum terjadi dalam paru-paru, sehingga mengakibatkan tingkat oksigen yang rendah dalam darah dan terganggunya pengeluaran karbon dioksisa dar tubuh.

Anak kecil disebut paling rentan terkena pneumonia. 

Gejala yang diasosiasikan dengan pneumonia berbeda-beda, tergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan anak. Gejalanya meliputi:

  • Batuk dengan atau tanpa dahak yang berwarna kuning, hijau, coklat, atau bernoda darah
  • Sesak napas
  • Nyeri dada yang memburuk saat Anda bernapas atau batuk
  • Demam dan menggigil

Radang Amandel (Tonsilitis)

Terletak di di kedua sisi belakang tenggorokan, amandel adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang memproduksi antibodi untuk melawan kuman yang menyerang bagian mulut.

Tonsilitis adalah kondisi ketika amandel terinfeksi dan membengkak. Infeksi virus adalah penyebab utama tonsilitis.

Gejala tonsilitis meliputi:

  • Kesulitan dan rasa sakit saat menelan
  • Demam dan menggigil
  • Sakit kepala
  • Kehilangan suara
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di rahang dan leher
  • Bintik-bintik putih bernanah pada amandel
  • Nyeri perut

Radang tenggorokan (infeksi tenggorokan)

Radang tenggorokan adalah infeksi yang disebabkan bakteri Streptococcus pyogenes.

Gejala radang tenggorokan meliputi:

  • Sakit tenggorokan
  • Amandel bengkak
  • Demam tinggi
  • Sakit perut

Bawa anak Anda ke dokter anak untuk melakukan tes strep jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Sembelit
Sinusitis
Tortikolis (Leher Bengkok)

Sembelit

Sembelit merupakan gejala yang sangat umum dan dapat terjadi pada anak-anak pada segala usia. Sembelit berarti sulit buang air besar dan frekuensinya lebih jarang dari biasanya. Nyeri perut juga merupakan gejala umum.

Sinusitis

Penumpukan cairan sinus membuat virus dan bakteri dapat tumbuh, yang dapat menyebabkan infeksi sinus.

Gejala sinusitis meliputi:

  • Hidung tersumbat
  • Tidak mampu bernapas dengan lega
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh dahak di saluran hidung dan tenggorokan (postnasal drip)
  • Batuk
  • Nyeri di dekat tulang pipi

Tortikolis (Leher Bengkok)

Tortikolis, juga dikenal sebagai Leher Miring terjadi ketika kepala bayi miring. Dagunya menunjuk ke salah satu bahu, sedangkan kepala miring ke arah bahu yang berlawanan.

Tortikolis kongenital biasanya terjadi ketika otot leher di sepanjang bagian belakang leher bayi Anda menjadi lebih pendek. Kondisi ini dapat terjadi karena jaringan parut dan ketegangan otot yang muncul hanya pada satu sisi leher, atau dapat muncul seiring perkembangan anak.

Gejala tortikolis meliputi:

  • Bayi kesulitan menolehkan kepala ke arah berlawanan.
  • Bayi tidak dapat menggerakkan kepalanya dengan wajar sepeti bayi lain.
  • Terdapat benjolan di otot leher bayi.
  • Bayi mungkin memiliki permukaan kepala dan muka yang rata akibat posisi kepala miringnya.
  • Otot leher (sternokleidomastoid) mungkin menjadi tegang.

Spesialisasi Kami

Muat lebih banyak
Loading...
Thank you for your patience