health-pulse-caffeine-in-pregnancy health-pulse-caffeine-in-pregnancy
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

Berapa Jumlah Kafein yang Aman Dikonsumsi Saat Kehamilan?

08 April 2024 · 5 mins read

Topics








Para ahli menyarankan batas aman asupan kafein harian saat kehamilan. Pelajari lebih lanjut mengenai risiko yang terkait dengan konsumsi kafein berlebih saat kehamilan.

Dewasa ini, kopi telah menjadi lazim selayaknya air putih, sehingga menimbulkan perdebatan mengenai pro dan kontranya. Namun, ketika seorang wanita tengah hamil, mengontrol asupan kafeinnya menjadi sebuah isu yang penting.

Beberapa menyatakan bahwa mengonsumsi minuman berkafein, terutama kopi, dapat menyakiti bayi yang sedang berkembang. Sebaliknya, beberapa yang lain menyarankan untuk tetap mengonsumsi kafein saat kehamilan, sembari mengutip pengalaman pribadi mengenai hasil positif pada kesehatan bayi mereka.

Kami menyadari keinginan Anda untuk memasikan kesehatan yang paling prima bagi Anda dan bayi Anda. Itulah mengapa kami ada di sini, untuk memberikan informasi mengenai peran kafein dalam kehamilan.

Apa itu Kafein?

Kafein diklasifikasikan sebagai obat kehamilan kategori C oleh NIH, berperan sebagai zat stimulan alami yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Kafein menjadi stimulan psikoaktif yang paling banyak digunakan di dunia.

Minuman Apa yang Mengandung Kafein?

Walau kopi menjadi psikostimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia, kafein dapat ditemukan dalam berbagai jenis minuman, seperti:

  • Teh
  • Minuman berenergi
  • Minuman ringan
  • Beberapa obat-obatan
  • Produk berbahan dasar cokelat (kakao)

Berapa Jumlah Kafein yang Aman Dikonsumsi Saat Kehamilan?

Ahli medis secara umum setuju bahwa asupan kafein bagi wanita hamil tidak boleh melebihi 200 miligram (mg) per hari.

Penting untuk diingat bahwa kadar kafein dapat berbeda-beda pada tiap jenis minuman, bahkan dalam satu jenis minuman yang sama.

Jadi, setara dengan apa saja 200 mg kafein itu? Berikut adalah panduan umum kadar kafein dalam beberapa jenis minuman untuk membantu Anda mengontrol asupan kafein Anda:

  • Kopi: Satu gelas kopi berukuran standar umumnya mengandung 95 mg kafein, tergantung pada cara menyeduh dan tipe biji kopinya.
  • Teh: Teh hitam mengandung sekitar 30-48 mg kafein dalam satu gelas berisi 8 ons (240 ml) teh, sementara teh hijau mengandung sekitar 20-45 mg
  • Minuman ringan: Beberapa minuman ringan mengandung sekitar 23-35 mg kafein per kaleng berisi 12 ons (355 ml) minuman.
  • Minuman berenergi: Jenis minuman ini dapat mengandung kadar kafein yang berbeda-beda, bahkan beberapa di antaranya mengandung lebih dari 200 mg per takaran
  • Cokelat: Cokelat hitam mengandung sekitar 12 mg kafein per ons.

Penting untuk memantau asupan kafein Anda dari semua sumber untuk memastikan konsumsi Anda berada di dalam batasan yang direkomendasikan, yaitu 200 mg per hari.

Apa Saja Potensi Risiko dan Efek dari Konsumsi Kafein Berlebih Saat Kehamilan?

The British Medical Journal menyatakan bahwa terdapat peningkatan risiko keguguran, lahir mati, berat badan lahir bayi rendah pada usia kehamilannya, dan leukimia akut pada anak, sehingga menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein sama sekali saat hamil.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai konsekuensi konsumsi kafein berlebih saat kehamilan. Berikut adalah beberapa risiko yang diasosiasikan dengan mengonsumsi kafein saat kehamilan:

  1. Meningkatkan tekanan darah dan detak jantung: Kafein mempengaruhi jantung dengan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Efek ini, dikombinasikan dengan pengaruhnya pada enzim yang meningkatkan kontraksi jantung, dapat berisiko bagi ibu dan bayi, bahkan dapat menyebabkan preeklamsia.
  2. Menyebabkan gangguan pencernaan: Kafein dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan radang lambung (gastroesophageal reflux disorder/GERD) saat kehamilan, yang dapat memperburuk ketidaknyamanan yang tengah dirasakan.
  3. Merasa gelisah: Banyak wanita hamil melaporkan perasaan gelisah atau cemas setelah mengonsumsi kafein, yang dapat mengganggu saat kehamilan.
  4. Sulit tidur: Efek stimulan kafein dapat mengganggu tidur, yang penting untuk kesejahteraan ibu dan perkembangan bayi.
  5. Keguguran: Laporan menunjukkan adanya peningkatan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama, pada orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak.
  6. Kelahiran prematur: Walaupun penelitian tidak secara jelas mengaitkan asupan kafein yang tinggi dengan kelahiran prematur, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein pada batas yang aman.
  7. Berat badan lahir rendah: Asupan kafein yang tinggi, terutama pada trimester ketiga, diasosiasikan dengan bayi dengan berat badan lahir rendah pada beberapa penelitian. Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan terkena masalah kesehatan di masa awal hidupnya.

Dengan mepertimbangkan potensi risiko yang disebutkan di atas, penting untuk menghindari konsumsi kafein berlebih saat kehamilan.

Bagaimana Cara Mengurangi Kafein?

Walaupun mengurangi asupan kafein saat kehamilan dapat terasa sulit, mengetahui alternatif yang ada, atau memilih minuman sehat lain dapat membantu Anda mengatur asupan kafein harian Anda.

Apa Saja Alternatif Kafein?

Memilih alternatif bebas kafein dapat membantu memuaskan keinginan Anda. Pertimbangkan opsi lain, seperti:

  1. Teh herbal: Beberapa teh bebas kafein aman dikonsumsi saat kehamilan, dan menawarkan berbagai macam rasa dan manfaat kesehatan.
  2. Kopi tanpa kafein: Pilihlah kopi decaf (decaffeinated) yang mengandung kafein dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.
  3. Infused water dengan buah: Kreasikan minuman yang segar dengan menambahkan buah, tanaman herbal, atau potongan mentimun dalam air Anda.
  4. Susu: Segelas susu hangat dapat memberikan perasaan yang menenangkan, terutama sebelum tidur.

Baca juga: Apa yang seharusnya ibu hamil makan?

Jadwalkan Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Menyeimbangkan konsumsi kafein saat kehamilan melibatkan pengetahuan mengenai potensi risiko dan manfaatnya, serta mengeksplor alternatif bebas kafein untuk dapat membuat keputusan yang matang demi kesehatan ibu dan bayi.

Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional Anda mengenai panduan asupan kafein dan berbagai kekhawatiran yang Anda miliki dalam masa kehamilan Anda.

Hubungi kami untuk menjadwalkan janji temu dengan tim dokter spesialis ginekologi kami hari ini, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.

Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr Anjalai A/P Pathmalingam.

Artikel yang Disarankan