health-pulse-perimenopause-banner health-pulse-perimenopause-banner
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Perimenopause

03 Mei 2024 · 5 mins read

Topics










Perimenopause adalah fase transisi antara tahun-tahun reproduksi wanita dan masa menopause, dan dapat berlangsung selama beberapa tahun Ketahui lebih lanjut.

Perimenopause adalah proses biologis alami yang menandai transisi menuju menopause dan dapat dimulai sejak usia 40-an pada wanita, walaupun dapat dimulai lebih awal atau lebih lama, tergantung pada beberapa faktor.

Panduan ini akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui mengenai perimenopause, termasuk gejala, penyebab, dan opsi pengelolaannya. Pemahaman lebih mendalam mengenai tahapan hidup ini memungkinkan wanita memiliki kebebasan mengelola kesehatannya.

Apa Itu Perimenopause?

Perimenopause adalah fase transisi antara tahun-tahun reproduksi wanita dan masa menopause. Umumnya, fase ini dimulai beberapa tahun sebelum menopause.

Pada tahap ini, tubuh wanita mulai mengurangi produksi hormon estrogen dan progesteron, yang dapat berujung pada perubahan siklus menstruasi, sehingga menjadi tidak teratur. Gejala lain meliputi keringat malam, kesulitan tidur, hot flashes, dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.

Apa Perbedaan Perimenopause dan Menopause?

Menopause adalah kejadian alamiah yang ditandai dengan berhentinya produksi sel telur pada ovarium wanita, serta berkurangnya produksi hormon wanita secara bertahap, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Wanita dianggap telah memasuki masa menopause setelah ia tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Sementara itu, perimenopause adalah periode sebelum menopause, ketika tubuh wanita memasuki proses transisi ke masa menopause.

Kapan Perimenopause Dimulai?

Perimenopause dapat dimulai kapan pun saat wanita memasuki usia 40-an, walaupun dapat mulai lebih awal, saat wanita memasuki tengah usia 30-an.

Jika menopause terjadi sebelum usia 40, maka disebut menopause prematur atau menopause dini. Transisi yang lebih awal ini dapat disebabkan oleh penyakit atau pengobatan medis.

Berapa Lama Perimenopause Berlangsung?

Perimenopause dapat berlangsung selama beberapa tahun, dengan rata-rata durasi berkisar 4 tahun. Namun, beberapa wanita dapat mengalami perimenopause selama beberapa bulan saja, atau selama 10 tahun.

Ketika wanita sudah tidak lagi mengalami menstruasi selama lebih dari setahun, ia telah secara resmi memasuki masa menopause.

Apa Saja Gejala Perimenopause?

Gejala perimenopause dapat berbeda-beda pada semua wanita, dan dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa wanita mungkin hanya merasakan beberapa gejala, sedangkan yang lain dapat mengalami berbagai macam gejala. Berikut adalah gejala-gejala yang umum:

  1. Irregular periods:

    Jadwal menstruasi dapat menjadi tidak teratur, dengan perubahan pada lama siklus dan aliran darah menstruasi.
  2. Hot flashes dan keringat malam:

    Anda dapat merasakan sensasi panas pada tubuh yang tiba-tiba dan intens, seringkali disertai dengan berkeringat dan kulit memerah yang berlangsung 5 hingga 10 menit.
  3. Perubahan suasana hati:

    Perubahan suasana hati lazim terjadi selama perimenopause, termasuk perubahan suasana hati yang tiba-tiba, mudah tersinggung, dan depresi. Perubahan ini terkait dengan fluktuasi hormon yang terjadi selama perimenopause.
  4. Kesulitan tidur:

    Beberapa wanita mengalami gangguan pola tidur akibat fluktuasi hormon. Gangguan ini juga dapat terkait dengan hot flashes dan keringat malam (night sweats).
  5. Vagina kering:

    Berkurangnya estrogen dapat membuat jaringan vagina kehilangan elastisitas dan pelumas alaminya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri ketika berhubungan seks, yang berujung pada berkurangnya gairah seksual pada usia paruh baya.
  6. Tingkat kesuburan yang menurun:

    Tingkat kesuburan secara alami menurun saat perimenopause, namun kehamilan tidak sepenuhnya mustahil.

Kapan Saya Harus Mengunjungi Dokter?

Walaupun gejala perimenopause dapat terasa tidak nyaman, biasanya gejala ini tidak menjadi alasan untuk khawatir. Namun, para wanita harus mencari bantuan medis jika gejalanya berat, atau membuatnya sulit untuk berkegiatan sehari-hari.

Beberapa tanda bahwa Anda harus mencari bantuan medis adalah sebagai berikut:

  • Darah menstruasi menggumpal.
  • Flek yang tidak teratur di antara siklus menstruasi.
  • Pendarahan setelah berhubungan seks.
  • Perubahan suasana mengganggu kemampuan Anda bekerja.

Bagaimana Mengelola Perimenopause?

Pengalaman tiap wanita unik. Namun, beberapa opsi dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman akibat perimenopause.

  • Terapi hormon: Metode ini dapat mengurangi gejala perimenopause, seperti hot flashes, perubahan suasana hati, dan menstruasi yang tidak teratur.
  • Pelumas dan pelembap vagina: Dapat digunakan untuk mengurangi kering pada vagina dan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks. Pilihlah yang berbahan dasar air untuk meminimalkan risiko iritasi. 
  • Pola makan sehat: Diet yang sehat dapat membantu menjaga berat badan dan menangani gejala perimenopause lain, termasuk risiko osteoporosis dan penyakit jantung yang lebih tinggi. Konsumsi diet rendah lemak dan kaya kalsium dan serat (misalnya buah-buahan, sayur-mayur, dan biji-bijian utuh). Hindari makanan olahan, minuman manis, dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Olahraga: Olahraga secara rutin dapat membantu menjaga berat badan, serta memperbaiki suasana hati dan kualitas tidur. Coba untuk berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit setiap hari, misalnya jalan cepat, bersepeda, atau berenang. Namun, hindari berolahraga tepat sebelum Anda akan tidur. Pada wanita yang berusia lebih tua, berolahraga secara teratur mendukung pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi risiko fraktur tulang pinggul. 
  • Istirahat cukup: Pola tidur yang sehat sangat penting dan idealnya, lama tidur setidaknya harus mencapai 7-8 jam setiap malam. Hindari waktu layar sebelum tidur, ciptakan suasana tenang dan rileks pada malam hari, dan hindari mengonsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur.
  • Kelola tingkat stres: Menerapkan teknik pereda stres dapat memudahkan transisi menuju masa menopause dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Beberapa metode yang dapat dicoba meliputi yoga, meditasi, latihan pernapasan dalam, dan mindfulness.

Apakah Saya Bisa Hamil Jika Saya Memasuki Perimenopause?

Walaupun masih mungkin hamil saat perimenopause, kehamilan dapat menjadi lebih sulit karena fluktuasi kadar hormon, dan ovulasi juga lebih jarang terjadi. Wanita yang tidak berkeinginan untuk hamil harus terus menggunakan kontrasepsi sampai ia tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Perimenopause adalah tahapan hidup yang normal dan alamiah yang menandai transisi dari tahun-tahun reproduksi dan masa menopause. Walaupun gejalanya terasa tidak nyaman, kombinasi antara pengobatan medis dan gaya hidup dapat membantu Anda menanganinya.

Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai gejala-gejalanya dan bekerja samalah untuk merancang rencana pengobatan yang dipersonalisasi. Dengan penanganan yang tepat, wanita akan mampu melalui masa perimenopause dan menikmati kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.

Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan tim dokter spesialis ginekologi kami hari ini, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan