health-pulse-influenza-covid19-rsv-banner health-pulse-influenza-covid19-rsv-thumbnail
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Anak

Influenza, COVID-19, atau RSV: Apa yang Perlu Anda Ketahui

05 April 2024 · 5 mins read

Topics









Influenza, COVID-19, dan RSV adalah penyakit pernapasan dengan gejala-gejala umum, seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan. Pelajari mengenai berbagai gejala dan pengobatannya.

Kini, istilah "Influenza", "COVID-19", dan "RSV" telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kamus sehari-hari kita. Walaupun digunakan bergantian, apa sebenarnya arti dari istilah-istilah medis ini?

Artikel ini bertujuan menjelaskan perbedaan utama antara ketiganya, dan memberikan informasi yang Anda butuhkan untuk melindungi Anda dan anak-anak Anda dari penyakit pernapasan umum ini.

Apa Perbedaan antara Influenza, COVID-19, dan RSV?

Influenza, Coronavirus disease (COVID-19), dan Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah penyakit pernapasan yang ditandai dengan gejala-gejala umum, seperti demam, batuk, dan kelelahan. Menentukan virus mana yang menyebabkan penyakit Anda dapat menjadi hal yang sulit, karena banyaknya jumlah virus yang menyebar.

Dengan demikian, penyakit pernapasan memiliki penyebab, gejala, dan kebutuhan pengobatan yang berbeda-beda. Mari pahami lebih lanjut.

Flu (influenza)

COVID-19

RSV

Flue disebabkan virus influenza yang menyerang hidung, tenggorokan, dan terkadang, paru-paru. COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. RSV disebabkan oleh Respiratory Syncytial Virus.

Apa Saja Gejala Influenza, COVID-19, dan RSV?

Gejala flu (Influenza), COVID-19, dan RSV bisa terlihat serupa, namun juga memiliki perbedaan.

✓ Jarang
✓✓ Kadang-kadang
✓✓✓ Sering

Gejala umum Influenza COVID-19 RSV
Demam ✓✓✓ ✓✓ ✓✓
Batuk ✓✓✓ ✓✓✓ ✓✓✓
Mengi ✓✓✓
Sakit tenggorokan ✓✓ ✓✓✓
Hidung beringus/tersumbat ✓✓✓ ✓✓✓ ✓✓✓
Napas pendek/sesak napas ✓✓✓
Letih (kelelahan) ✓✓✓ ✓✓✓
Nyeri otot atau badan ✓✓✓ ✓✓
Hilangnya indra perasa dan penciuman ✓✓
Mual/muntah ✓✓ ✓✓
Diare ✓✓ ✓✓

Apakah Mungkin Terkena Flu, COVID-19, dan RSV Bersamaan?

Ya. Beberapa penelitian melaporkan bahwa individu dapat terjangkit beberapa penyakit pernapasan secara bersamaan, termasuk  flu, COVID-19, dan RSV.

Namun, koinfeksi antara virus-virus ini perlu direkam lebih baik, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kemungkinan infeksi bersamaan.

Bagaimana Mengetahui Penyakit Pernapasan Mana yang Anak Saya Derita?

Menentukan penyakit pernapasan mana yang anak sedang derita dapat menjadi hal yang sulit, karena gejalanya mirip. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda menentukan infeksi yang anak Anda derita:

  • Pantau gejalanya: Perhatikan gejala yang diderita anak Anda, seperti demam, batuk, sesak napas, dan mengi.
  • Konsultasikan dengan dokter: Dokter dapat memeriksa anak Anda dan membantu menentukan penyakitnya. Terkadang, tes diagnostik diperlukan untuk memastikan kondisinya.
  • Perhatikan paparan terhadap virus: Jika Anda atau anak Anda pernah kontak erat dengan individu yang didiagnosis penyakit pernapasan tertentu, seperti flu atau COVID-19, menyebutkan hal ini kepada dokter Anda mungkin dapat membantu.

Bagaimana Influenza, COVID-19, atau RSV Didiagnosis?

Tes Kombinasi COVID-19, Influenza, dan RSV

Terdapat tes yang mendeteksi beberapa virus pernapasan, seperti COVID-19, flu, dan RSV dari satu sampel.

Alat tes mandiri tersedia untuk beberapa penyakit pernapasan, termasuk COVID-19 dan flu. Alat ini umumnya membutuhkan swab hidung atau tenggorokan. Tes ini umumnya menggunakan teknik molekuler atau tes antigen untuk mendeteksi keberadaan virus influenza atau SARS-CoV-2.

Tes antigen dapat memberikan hasil dalam hitungan menit, sementara tes molekuler dapat memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari.

Namun, penting dicatat bahwa alat tes mandiri untuk penyakit pernapasan mungkin memiliki keterbatasan. Tes dapat menjadi kurang akurat dibandingkan tes yang dilakukan oleh dokter, dan mungkin tidak cocok dilakukan oleh semua orang.

Misalnya, terdapat keraguan mengenai akurasi hasil negatif yang didapatkan dari tes COVID-19 mandiri, dan Anda menduga Anda terjangkit virusnya. Dalam kasus tersebut, disarankan untuk mengunjungi klinik dan melakukan tes molekuler (misalnya tes PCR) untuk memastikannya.

Tes molekuler memanfaatkan teknik molekuker, seperti reaksi berantai polimerasi (polymerase chain reaction /PCR) untuk mendeteksi adanya beberapa virus pernapasan yang berbeda dalam satu tes. Tes-tes ini dapat secara cepat mengidentifikasi penyebab penyakit pernapasan, bahkan jika terdapat beberapa virus di sampelnya.

Apa Saja Opsi Pengobatan untuk Influenza, COVID-19, dan RSV?

Pengobatan untuk  Influenza, COVID-19, dan RSV berbeda-beda, tergantung pada penyakit dan tingkat keparahan gejalanya.

Berikut adalah rangkuman pengobatan umum yang direkomendasikan oleh organisasi terkemuka, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

  • Influenza (flu): Obat-obatan antivirus dan pengobatan gejala menggunakan obat pereda nyeri, seperti parasetamol, meringankan demam dan nyeri. Istirahat yang cukup dan tetap terhidrasi juga penting.
  • COVID-19: Untuk kasus yang ringan, pengobatan gejala meliputi beristirahat, minum air, dan obat-obatan yang dijual bebas untuk meredakan gejala. Kasus yang parah dapat mengharuskan pasien dirawat di rumah sakit, dan mungkin membutuhkan terapi oksigen atau ventilator (ventilasi mekanik) pada kasus yang ekstrem. Obat-obatan antivirus tersedia untuk pengobatan kasus COVID-19 yang parah atau kritis.
  • RSV: Tidak ada pengobatan antivirus yang khusus untuk RSV. Pendekatan utamanya adalah perawatan yang suportif, termasuk hidrasi yang cukup dan penanganan demam dan nyeri. Kasus yang parah, terutama pada bayi dan anak kecil, dapat membutuhkan rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan bantuan pernapasan.

Bagaimana Cara Saya Melindungi Anak-Anak Saya dari Influenza, COVID-19, dan RSV?

Terdapat beberapa langkah yang Anda dapat ambil untuk membantu melindungi anak-anak Anda dari Influenza, COVID-19, dan RSV:

  • Vaksinasi:

    Pastikan anak Anda menerima vaksin yang disarankan, termasuk Influenza, COVID-19 (jika sudah masuk kategori usia yang diperbolehkan), dan vaksinasi lain yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan. Tetaplah ketahui informasi vaksinasi flu tahunan.
  • Kebersihan tangan:

    Ajak anak Anda untuk mencuci tangannya dengan sabun dan air selama setidaknya 20 tahun, terutama setelah membersihkan hidung atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan sebelum makan.
  • Hindari kontak erat dengan orang yang sakit:

    Batasi kontak erat dengan orang-orang yang sedang sakit. Dorong anak-anak untuk menghindari menyentuh muka mereka, terutama bagian mata, hidung, dan mulut.
  • Masker:

    Walaupun masker sudah menjadi kebiasaan saat bulan-bulan puncak COVID-19, kini disarankan untuk terus menggunakannya. Dorong anak-anak Anda untuk turut melakukannya, terutama ketika berada di tempat yang ramai.
  • Ventilasi:

    Pastikan terdapat ventilasi yang bagus di ruang tertutup untuk mengurangi konsentrasi droplet dari pernapasan.
  • Gaya hidup sehat:

    Giatkan gaya hidup sehat dengan diet seimbang, olahraga rutin, dan tidur cukup untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Memahami perbedaan antara Influenza, COVID-19, dan RSV penting untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit pernapasan ini. Cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan anak-anak Anda adalah dengan mendapatkan vaksin, menerapkan kebersihan tangan, dan hindari kontak erat dengan orang yang sakit.

Jika Anda atau anak-anak Anda mengalami gejala penyakit pernapasan yang terus berlanjut, sebaiknya cari bantuan medis secepatnya.

Tim Dokter Spesialis Anak yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan bantuan terbaik bagi pasien melalui skrining, diagnosis, dan pengobatan.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai penyakit pernapasan pada anak-anak

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan