rotator cuff tears - desktop rotator cuff tears - mobile
Kebugaran

Latihan untuk robekan rotator cuff

10 Mei 2023 · 6 mins read

Topics










Robekan rotator cuff adalah cedera pada tulang rawan di sekitar sendi bahu yang menyebabkan timbulnya nyeri dan peradangan. Pelajari latihan-latihan ini untuk penyembuhan yang lebih cepat.

Apa itu rotator cuff?

Rotator cuff terdiri dari empat otot, masing-masing dengan tendon yang terhubung ke tulang lengan atas (humerus): Supraspinatus, Infraspinatus, Teres minor, dan Subscapularis. Semua ini terletak di sekitar sendi bahu dan bekerja sama untuk memberikan stabilitas dan gerakan pada bahu.

Otot supraspinatus sangat penting untuk mengangkat lengan, karena otot ini bertanggung jawab untuk memulai gerakan abduksi (mengangkat lengan menjauh dari tubuh) sendi bahu.

Selain perannya masing-masing, otot-otot rotator cuff juga bekerja sama melalui kontraksi bersama untuk mengontrol pergerakan kepala humerus, memastikan bahwa kepala tersebut tetap berada di dalam rongga glenoid (bagian soket dari sendi peluru). Hal ini membantu mencegah benturan dan cedera lain pada sendi bahu.

Cedera rotator cuff sering kali terjadi pada atlet yang melakukan overhead sports (seperti bisbol, tenis, dan renang) dan pada orang dewasa yang lebih tua yang mungkin mengalami perubahan degeneratif pada sendi bahu.

Apa itu robekan rotator cuff?

Tendon rotator cuff bisa robek karena cedera, tendinopati kronis, atau keduanya. Hal ini bisa disebabkan karena jatuh, penggunaan kekuatan yang cepat, atau pukulan langsung.

Robekan akut yang tiba-tiba dapat terjadi ketika Anda terjatuh dengan posisi lengan terentang. Sebaliknya, hal ini bisa terjadi dengan gerakan cepat dan menyentak ketika mengangkat benda yang berat.

Robekan rotator cuff kronis terjadi secara bertahap seiring waktu. Anda memiliki risiko yang lebih besar jika memiliki tendinitis persisten atau impingement syndrome.

Ada dua jenis robekan rotator cuff:

  • Robekan parsial terjadi ketika perlekatan pada tulang tidak sepenuhnya terputus.
  • Robekan menyeluruh mengindikasikan bahwa tendon sudah benar-benar putus.

Regangan vs robekan rotator cuff

Secara medis, robekan dan regangan rotator cuff adalah hal yang sama. Ini karena kedua istilah ini digunakan untuk menggambarkan peradangan pada tendon atau otot manset.

Robekan rotator cuff vs bahu beku

Bahu beku dan robekan rotator cuff menunjukkan gejala yang serupa. Namun, tanda yang membedakan antara bahu beku dan robekan rotator cuff adalah pada pergerakan bahu.

Bahu beku membatasi rentang gerak bahu pasien. Akibatnya, ketika dokter mencoba menggerakkan lengan, lengan tidak dapat bergerak melampaui titik tertentu.

Sedangkan pada kasus robekan rotator cuff, pasien dapat mengangkat tangannya secara manual di luar titik-titik tertentu meskipun pasien tersebut mungkin mengalami kesulitan dan nyeri.

Apa saja gejala robekan rotator cuff?

Sebagian orang menunjukkan beberapa atau tidak menunjukkan gejala robekan rotator cuff sama sekali. Namun demikian, berikut ini adalah beberapa gejala yang umum terjadi:

  • Nyeri di daerah bahu
  • Kelemahan unit otot-tendon tertentu
  • Bunyi letupan saat Anda menggerakkan lengan Anda

Bagaimana cara mendiagnosis robekan rotator cuff?

Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dibuat berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Pada sebagian besar kasus, radiografi dan tes pencitraan lainnya tidak diperlukan untuk mengidentifikasi robekan rotator cuff. Namun, jika gejala pasien tidak membaik setelah pengobatan konservatif, tes pencitraan (ultrasonografi) atau magnetic resonance imaging (MRI) mungkin disarankan.

Apa saja opsi perawatan yang tersedia untuk robekan rotator cuff?

Perawatan cedera rotator cuff berfokus untuk mengurangi ketidaknyamanan dan pembengkakan tendon, mempertahankan, atau mendapatkan kembali rentang gerak yang normal, memperkuat otot bahu, dan memulihkan mekanika bahu yang normal.

Pada banyak orang, berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan bahu mengakibatkan berkurangnya penggunaan sendi, yang selanjutnya dapat mengurangi rentang gerak dan berkembang menjadi bahu beku.

  1. Istirahat: Hindari aktivitas yang dapat memperparah gejala. Menghindari aktivitas berat akan mengurangi tekanan pada area yang sakit.
  2. Fisioterapi: Beberapa latihan fisik membantu memperkuat bahu Anda dan mengembalikan gerakan alami. Sebagai contoh, peregangan membantu meringankan nyeri dan mendapatkan kembali fleksibilitas.
  3. Obat-obatan: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen biasanya diresepkan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
  4. Pembedahan: Pembedahan untuk memperbaiki rotator cuff yang robek tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan tingkat keparahan robekan. Biasanya, tindakan ini direkomendasikan bagi mereka yang mengalami robekan rotator cuff menyeluruh, terutama jika pasien aktif dan/atau masih muda. Ada dua cara untuk memperbaiki rotator cuff: terbuka atau secara artroskopi.

Apa yang akan terjadi jika robekan rotator cuff tidak dirawat?

Robekan rotator cuff akan memburuk seiring berjalannya waktu jika tidak dirawat Gejala-gejala tersebut dapat memperburuk peradangan kronis, nyeri hebat, kehilangan kekuatan dan rentang gerak, sehingga sulit untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Latihan dan tips untuk robekan rotator cuff

Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan pada otot-otot yang ditargetkan. Berikut ini adalah beberapa latihan yang dapat Anda lakukan di bawah bimbingan dokter/fisioterapis Anda.

1. Peregangan crossover arm
  • Rilekskan bahu Anda secara perlahan dan tarik lengan yang cedera melintasi dada sejauh mungkin sambil menjaga lengan atas dalam posisi menggenggam.
  • Pertahankan lengan Anda dalam posisi ini selama sekitar 40 detik dan rilekslah secara perlahan.
  • Ulangi latihan ini 4 hingga 5 kali pada setiap lengan.
2. Rotasi internal

Untuk latihan ini, Anda memerlukan pita elastis dengan resistensi yang nyaman.

  • Ambil pita elastis dan buatlah lingkarn sepanjang 3 kaki. Pasang lingkaran tersebut ke benda apa pun yang stabil sambil mengikat kedua ujungnya.
  • Berdirilah sambil memegang pita elastis dengan siku ditekuk dan berada di samping Anda.
  • Tekuk siku Anda yang cedera pada sudut 90 derajat dan putar lengan ke arah dalam menuju tubuh Anda.
  • Kembali ke posisi awal dan ulangi 10 hingga 12 kali.
3. Rotasi eksternal

Anda juga memerlukan pita elastis untuk latihan ini.

  • Ikat ujung pita elastis menjadi satu setelah membuat lingkaran sepanjang 3 kaki.
  • Pasangkan pita elastis pada benda apa pun yang stabil (Anda bahkan bisa menggunakan gagang pintu).
  • Berdiri sambil memegang pita.
  • Jaga siku tetap tertekuk dan dekat dengan sisi tubuh Anda.
  • Putar lengan Anda secara perlahan ke arah luar.
  • Kembali ke posisi awal dan ulangi.
  • Ulangi latihan ini sebanyak 5 hingga 8 kali.
4. Ayunan pendulum
  • Condongkan tubuh ke depan dengan satu tangan di atas meja sebagai penyangga sambil membiarkan lengan yang lain menggantung bebas.
  • Ayunkan lengan Anda secara perlahan ke belakang dan ke depan seperti bandul/pendulum.
  • Ulangi latihan ini dengan menggerakkan lengan Anda dalam gerakan melingkar dan gerakkan dari sisi ke sisi.
5. Sleeper stretch
  • Berbaringlah di permukaan yang datar dan kokoh dengan menjaga bahu yang sakit tetap di bawah Anda sambil menekuk lengan. Jika diperlukan, Anda bisa menggunakan bantal agar nyaman.
  • Gunakan lengan Anda yang sehat untuk mendorong lengan yang sakit ke bawah. Berhentilah menekan ketika Anda merasa bagian belakang bahu yang sakit terasa kencang.
  • Pertahankan posisi ini selama sekitar 10 detik dan rilekslah secara perlahan.
  • Ulangi latihan ini 5-10 kali setiap sesi.
6. Ekstensi siku
  • Berdirilah dengan tegak untuk memastikan berat badan Anda terdistribusi secara merata pada kedua kaki Anda.
  • Angkat lengan Anda dan tekuk siku Anda.
  • Letakkan tangan yang satunya pada lengan Anda untuk mendapatkan dukungan.
  • Luruskan siku Anda secara perlahan dan angkat ke atas kepala.
  • Turunkan lengan Anda secara perlahan ke belakang kepala.
  • Ulangi seluruh proses ini sebanyak 8-10 kali.
7. Posterior capsule stretch
  • Pegang siku lengan yang cedera dengan kuat.
  • Tarik secara perlahan melintasi dada untuk meregangkan bagian belakang bahu Anda.
  • Pastikan tulang belikat Anda tertekan (untuk menghindari bagian depan bahu Anda terjepit).
  • Tahan posisi ini selama 30 hingga 40 detik.
  • Ulangi gerakan ini 2-3 kali.
8. Rotasi internal dan eksternal
  • Berbaring telentang di atas permukaan yang datar.
  • Tekuk siku Anda pada sudut yang tepat sambil mengulurkan tangan Anda dengan posisi lurus.
  • Pertahankan agar jari-jari tetap mengarah ke atas.
  • Jaga agar siku Anda tetap tertekuk dan menyentuh lantai.
  • Gerakkan lengan Anda secara perlahan membentuk lengkungan.
  • Jika Anda merasa sakit pada sudut 90 derajat, turunkan siku ke bawah pada sudut 45 derajat.
  • Ulangi seluruh latihan sebanyak 8 hingga 10 kali.

Apa saja latihan robekan rotator cuff yang harus dihindari?

Ada beberapa latihan dan aktivitas yang dapat memperparah robekan rotator cuff Anda, dan oleh karena itu disarankan untuk menghindarinya.

  • Latihan apa pun yang menggunakan beban berat.
  • Memegang lengan Anda dalam posisi yang tidak nyaman.
  • Membalik, menekuk, atau memutar lengan Anda.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Latihan khusus dapat membantu penyembuhan robekan rotator cuff. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa latihan-latihan ini harus dilakukan di bawah pengawasan fisioterapis yang terlatih.

Tim rehabilitasi di Rumah Sakit Pantai telah dilatih untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Karena setiap pasien memiliki masalah dan gejala yang berbeda, rencana perawatan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Tim spesialis Ortopedi yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki masalah atau pertanyaan tentang diagnosis robekan rotator cuff dan opsi perawatan.

Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atau Perhimpunan Kualitas Kesehatan untuk Rakyat Malaysia atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Tanda Artikel

Artikel yang Disarankan