Cancer Screening & Diagnosis

Apa itu skrining kanker?

Skrining dilakukan untuk memeriksa adanya kanker bila Anda tidak menunjukkan gejala apa pun. Skrining kanker secara berkala meningkatkan peluang deteksi dini kanker; kanker stadium awal juga lebih mudah diobati. Mengambil sikap proaktif dan memeriksakan diri Anda dapat membantu melindungi kesehatan Anda.

Ada berbagai tes skrining untuk mendeteksi beberapa jenis kanker yang umum ditemukan di Malaysia. Dokter Anda akan merekomendasikan tes skrining terbaik untuk Anda berdasarkan faktor risiko Anda.

Apa saja tes skrining kanker yang tersedia?

Kanker Payudara

Mamografi

Pemeriksaan mamografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X. Hasil pencitraan sinar-X yang diambil akan diperiksa untuk mencari tanda-tanda kanker. Prosedur ini merupakan alat skrining kanker payudara yang berguna untuk mendeteksi adanya benjolan kecil di payudara yang tidak dapat diraba dengan tangan.

Mamografi digital menggunakan radiasi dosis rendah dan kompresi payudara yang lebih rendah. Mamografi digital memberikan hasil yang akurat dan pencitraan yang lebih detail dibandingkan dengan mamografi konvensional (analog).

Siapa yang harus menjalani mamografi?

  • Wanita berusia 40 hingga 49 tahun: Diskusikan dengan dokter Anda tentang kapan harus memulai dan seberapa sering melakukan mamografi.
  • Wanita berusia 50-74 tahun yang memiliki risiko kanker payudara sedang: Lakukan mamografi tiap dua tahun.

Buatlah janji temu untuk mamografi di Rumah Sakit Pantai yang terdekat

Kanker Serviks

Tes pap

Tes Pap smear (atau tes Pap) adalah tes skrining untuk mendeteksi perubahan sel abnormal pada serviks (bagian bawah rahim yang menuju ke dalam vagina). Dokter akan memeriksa vagina dan serviks serta mengambil beberapa sampel untuk dikirim ke laboratorium untuk diuji. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi sel-sel abnormal sebelum menjadi kanker.

Tes HPV

Tes HPV mencari keberadaan virus papiloma manusia, yang meningkatkan risiko kanker serviks. Tes HPV bisa dilakukan bersamaan dengan tes Pap. Dokter akan memasukkan spekulum untuk membuka dinding vagina Anda, diikuti dengan spatula untuk mengambil sel-sel dari serviks Anda. Sel-sel ini kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk diuji.

Siapa yang harus menjalani tes Pap dan HPV?

  • Wanita berusia 30 hingga 65 tahun: Jadwalkan tes Pap tahunan sejak usia 21 tahun, atau setelah tiga tahun melakukan hubungan seksual lewat vagina. Wanita yang tes Pap-nya tidak menunjukkan adanya kelainan selama dua tahun berturut-turut dapat dites setiap tiga tahun.
  • Wanita berusia 30 hingga 65 tahun: Diskusikan tentang tes skrining yang sesuai untuk Anda (tes Pap, tes HPV) dengan dokter Anda.

Buat janji temu untuk melakukan tes pap dan tes HPV dengan spesialis onkologi ginekologi di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Kanker usus besar

Tes Darah Samar Feses (FOBT)

Tes Darah Samar Feses (FOBT) adalah tes laboratorium yang dapat mendeteksi darah dalam tinja yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Feses diambil di rumah dan dikirimkan ke lab. Individu berusia 50 tahun ke atas dianjurkan untuk melakukan FOBT sekali dalam setahun.

Sigmoidoskopi fleksibel

Tes Darah Samar Feses (FOBT) adalah tes laboratorium yang dapat mendeteksi darah dalam tinja yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Feses diambil di rumah dan dikirimkan ke lab. Individu berusia 50 tahun ke atas dianjurkan untuk melakukan FOBT sekali dalam setahun.

Kolonoskopi

Sebuah tabung yang lebih panjang dimasukkan ke dalam rektum untuk mengamati adanya polip atau massa kanker di dalam rektum dan usus besar bagian bawah. Sebuah kamera dipasang pada ujung pipa lentur yang dimasukkan melalui anus sehingga dapat dilakukan pemeriksaan pada usus besar dan bagian dari usus kecil. Polip juga dapat diangkat selama kolonoskopi.

CT kolonografi

Sinar-X dan komputer digunakan untuk mendapatkan pencitraan dari seluruh usus besar Anda untuk mengamati adanya pertumbuhan yang abnormal.

Masing-masing tes memiliki kelebihan dan kekurangan. Dokter Anda akan merekomendasikan tes yang paling cocok untuk Anda.

Siapa yang harus menjalani skrining kanker kolorektal (usus besar)?

    Orang dewasa berusia 45-75 tahun: Lakukan pemeriksaan kanker kolorektal secara berkala.

Buat janji temu dengan dokter spesialis gastroenterologi di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Kanker Paru-paru

Tomografi terkomputasi dosis ringan atau low-dose computed tomography (LDCT)

Selama pemindaian, Anda akan diminta untuk berbaring di atas meja. Komputer yang terhubung ke mesin sinar-X akan menghasilkan serangkaian citra paru-paru Anda yang mendetail untuk diperiksa oleh dokter.

Siapa yang harus menjalani skrining tahunan kanker paru-paru menggunakan LDCT?

  • Mereka yang memiliki riwayat merokok minimal 20 bungkus* per tahun
  • Orang yang saat ini masih merokok
  • Mantan perokok yang berhenti merokok dalam 15 tahun terakhir
  • Mereka yang berusia antara 50-80 tahun

**Satu pack-year artinya merokok rata-rata satu bungkus rokok dalam sehari selama setahun. Riwayat merokok 20 pack-year berarti merokok satu bungkus dalam sehari selama 20 tahun, atau dua bungkus dalam sehari selama 10 tahun, dan seterusnya.

Buat janji temu dengan dokter spesialis pernapasan di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai prosedur skrining untuk jenis kanker yang lain, silakan kunjungi artikel terpisah tiap kanker yang tersedia dengan mengakses peta interaktif tubuh manusia untuk kanker di situs web Onkologi (Kanker) kami.

Paket Skrining Kanker di Rumah Sakit

Cari tahu lebih lanjut tentang paket skrining kanker yang tersedia di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Rumah Sakit Pantai juga menawarkan berbagai program skrining kesehatan. Program-program ini dirancang secara khusus dan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan medis Anda. Untuk membuat janji temu, silakan hubungi pusat skrining kesehatan di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Bagaimana cara dokter mendiagnosis kanker?

Diagnosis kanker dibuat setelah melakukan berbagai pemeriksaan. Dokter Anda akan menanyakan riwayat kesehatan dan gejala Anda. Kemudian, dokter Anda akan melakukan setidaknya satu dari pemeriksaan di bawah ini.

Pemeriksaan fisik
Selama pemeriksaan fisik, Dokter Anda akan memeriksa adanya kondisi fisik yang tidak biasa pada tubuh Anda, seperti benjolan atau perubahan warna kulit. Dokter Anda mungkin akan memeriksa benjolan pada payudara jika dicurigai adanya kanker payudara. Warna kulit kekuningan dapat mengindikasikan kanker hati.
Pemeriksaan laboratorium

Kadar zat tertentu yang tidak normal dalam tubuh dapat mengindikasikan adanya kanker. Pemeriksaan laboratorium membantu mendeteksi perubahan jumlah dari zat-zat ini. Pemeriksaan tersebut meliputi tes urine, tes darah, dan tes penanda tumor.

Penanda tumor, misalnya, diproduksi oleh sel kanker atau oleh sel lain sebagai respons terhadap kanker. Oleh karena itu, hal tersebut dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker. Penanda tumor yang umum adalah:

  • CA 125 (antigen kanker 125): Untuk mendeteksi kanker ovarium (kenaikan CA 125 adalah indikator paling umum kanker ovarium), kanker uterus, kanker serviks, kanker pankreas, kanker hati, kanker payudara, dan kanker paru-paru
  • CA 19-9 (antigen kanker 19-9): Untuk mendeteksi kanker usus besar, kanker lambung, dan kanker saluran empedu
  • CA 15-3, CA 27-29 (antigen kanker 15-3 dan 27-29): Umumnya digunakan pada wanita dengan kanker payudara stadium lanjut
  • Antigen karsinoembrionik atau Carcinoembryonic antigen (CEA): Untuk mendeteksi kanker kolorektal (usus besar)
  • Antigen spesifik prostat atau Prostate-specific antigen (PSA): Untuk mendeteksi kanker prostat
  • Alfa-fetoprotein (AFP): Untuk mendeteksi kanker hati, kanker ovarium, dan kanker testis.
Biopsi

Biopsi mungkin dilakukan pada sebagian besar pasien untuk memastikan kanker. Dalam biopsi, dokter akan mengambil sampel sel dari massa yang dicurigai. Sel-sel ini akan dilihat menggunakan mikroskop dan mungkin akan menjalani beberapa tes.

Biopsi juga dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  • Menggunakan jarum: Jarum digunakan untuk mengambil sampel jaringan atau cairan. Biopsi jarum cocok untuk sampel sumsum tulang, atau biopsi payudara, prostat, atau hati.
  • Dengan endoskopi: Sebuah tabung kecil dimasukkan melalui mulut atau anus, dan jaringan yang abnormal dikumpulkan menggunakan endoskop. Contohnya, kolonoskopi adalah pemeriksaan endoskopi pada usus besar dan rektum, sedangkan bronkoskopi digunakan untuk memeriksa trakea, bronkus, dan paru-paru.
  • Pembedahan: Sampel sel abnormal diambil selama pembedahan. Contohnya, biopsi bedah dapat digunakan untuk mendapatkan sampel dari benjolan payudara untuk memeriksa adanya kanker payudara, atau kelenjar getah bening untuk mendiagnosis limfoma.
Tes pencitraan

Tes pencitraan adalah prosedur non-invasif yang menghasilkan citra bagian dalam tubuh, sehingga dokter Anda dapat memeriksa keberadaan tumor. Contoh tes pencitraan antara lain pemeriksaan menggunakan sinar-X, Ultrasonografi, Pemindaian Computerised Tomography (CT-scan), Positron Emission Tomography (PET), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Radiografi Digital (sinar x)

Radiografi digital (sinar-X) menggunakan radiasi dosis rendah untuk menangkap citra bagian dalam tubuh. Baca lebih lanjut

Seorang teknisi akan membantu memposisikan tubuh Anda sehingga sinar-X dapat diarahkan ke bagian tubuh yang dituju dan pencitraan yang ditangkap dapat dilihat oleh dokter Anda. Karena dosis radiasi lebih rendah, sinar-x digital meminimalisir kerusakan sel-sel dalam tubuh Anda.

Ultrasonografi

Ultrasonografi menggunakan gelombang suara atau frekuensi yang dipantulkan jaringan dalam tubuh untuk menghasilkan citra pada komputer. Baca lebih lanjut

Gelombang suara memantul dari jaringan di tubuh Anda dan menghasilkan gema yang digunakan komputer untuk membuat pencitraan secara real-time. Gelombang gema ini diukur untuk menentukan jarak, ukuran, bentuk, dan konsistensi objek (padat, berisi cairan, atau keduanya).

Selama prosedur ultrasonografi, Anda akan diminta untuk berbaring. Alat yang disebut transduser dilumasi gel , lalu meluncur pada kulit dari area yang sedang diperiksa.

Pemindaian Computed Tomography (CT-Scan)

Pemindaian Computed Tomography (CT) adalah tes pencitraan non-invasif yang menggabungkan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan citra anatomi (irisan) tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak di dalam tubuh Anda secara mendetail. Baca lebih lanjut

Kemajuan terbaru dalam teknologi Computed Tomography (CT) telah meningkatkan kualitas pencitraan dengan memberikan kemampuan pemindaian yang cepat, sayatan tipis, dan jangkauan yang luas. Dosis radiasi lebih sedikit hingga 31% bisa digunakan selama pencitraan, sehingga meminimalkan paparan radiasi bagi pasien.

Selama prosedur pemindaian CT, Anda mungkin akan diberikan suntikan atau diminta mengonsumsi zat kontras yang akan membantu citra tampak lebih jelas jika dokter yang merawat Anda meminta pemindaian CT dengan zat kontras.

Kemudian, Anda akan diminta untuk berbaring di atas meja yang akan masuk ke dalam mesin berbentuk donat untuk menangkap citra yang dibutuhkan. Anda tidak akan merasakan apa pun selama pemindaian. Pemindaian ini dapat memakan waktu 15-30 menit, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa.

640-slice CT Scanner dilengkapi VISION Optics yang mengoptimalkan spektrum sinar-x untuk pemindaian citra dosis rendah dan berkualitas tinggi. Ini dapat menghasilkan citra yang tepat dari jaringan lunak, tulang, dan pembuluh darah, sehingga menghasilkan diagnosis yang lebih akurat.

Pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) menggunakan gelombang magnetik dan gelombang radio yang kuat untuk membuat citra bagian dalam tubuh Anda secara mendetail. Ini adalah tes pencitraan non-invasif tanpa paparan radiasi (sinar-X). Baca lebih lanjut

MRI sangat berguna untuk melihat jaringan lunak tubuh seperti jantung, paru-paru, hati, atau organ lainnya. MRI menghasilkan citra jaringan lunak yang lebih baik daripada sinar-X. Dokter kemudian akan mengkaji citra tersebut untuk mengidentifikasi, mendiagnosis, dan mengevaluasi berbagai kondisi medis yang memengaruhi jaringan lunak. Contohnya, ketika sedang melihat tumor otak, pemindaian MRI dapat mendiagnosis jenis lesi otak.

Selama MRI, Anda akan diminta untuk berbaring di sebuah meja bundar yang panjang. Anda mungkin juga akan menerima sejenis suntikan zat warna untuk membuat citra tumor tampak lebih jelas.

Sistem MRI 1.5 Tesla Siemens Avanto Scanner memberikan kenyamanan kepada pasien selama pemindaian dan memberikan hasil pencitraan yang lebih baik bagi para dokter.

Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT)

Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) adalah tes pencitraan nuklir canggih non-invasif yang sering digunakan dalam kedokteran diagnostik. Baca lebih lanjut

Pemindaian SPECT-CT

Pemindaian SPECT dapat menunjukkan fungsi biologis organ dan sistem melalui distribusi perunut radioaktif di dalam tubuh. Dikombinasikan dengan teknologi CT, modalitas SPECT-CT dapat mengidentifikasi lokasi dan struktur anatomi yang tepat.

SPECT-Teknologi SPECT-CT telah menjadi modalitas pencitraan diagnostik unggulan yang digunakan dalam diagnosis dan manajemen kanker dan penyakit lainnya.

Sistem Siemens Symbia Intevo T16 SPECT/CT menggabungkan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) dengan Computed Tomography (CT) diagnostik 16 irisan berkualitas tinggi untuk menghasilkan resolusi gambar SPECT yang lebih tinggi dan hasil kuantitatif yang akurat dan dapat direproduksi. Mesin ini dapat beroperasi sebagai aplikasi diagnostik SPECT saja, SPECT-CT, atau CT mandiri.

Pelajari lebih lanjut tentang Siemens Symbia Intevo T16 SPECT/CT di sini.

Pemindaian Positron Emission Tomography (PET)

Positron Emission Tomography (PET) adalah pemindaian diagnostik nuklir canggih non-invasif yang memberikan informasi terperinci tentang aktivitas organ atau sistem dalam tubuh Anda. Baca lebih lanjut

Pemindaian PET-CT

Pemindaian Positron-Emission Tomography (PET) dapat dikombinasikan dengan pemindaian Computed Tomography (CT). Ini disebut pemindaian PET-CT karena mengombinasikan kemampuan pencitraan fungsional (menunjukkan aktivitas organ atau sistem tubuh) dari pemindaian PET dengan kemampuan pencitraan anatomis dari pemindaian CT.

PET-CT umum digunakan dalam diagnosis kanker karena kemampuannya untuk meningkatkan akurasi stadium kanker, membantu perencanaan biopsi dan radioterapi, dan bisa mengamati pertumbuhan kanker baru setelah pengobatan. Oleh karena itu, PET-CT telah menjadi modalitas terbaik dalam memantau kemajuan pengobatan kanker.

Selama pemindaian PET-CT, Anda akan disuntik dengan zat perunut (glukosa radioaktif). Sebuah kamera akan mendeteksi glukosa radioaktif dalam tubuh Anda untuk menghasikan serangkaian citra. Sel-sel kanker mengambil lebih banyak glukosa daripada sel normal, jadi inilah cara mendeteksi kanker menggunakan pemindaian PET-CT.

Sistem PET-CT Siemens Biograph mCT S 64 menggunakan fluorodeoxyglucose (F-18 FDG) untuk memvisualisasikan fungsi molekuler sel kanker yang aktif dan penyebarannya ke seluruh tubuh. Mesin ini juga menggunakan perunut radiofarmasi untuk melakukan Pemindaian PSMA PET-CT untuk kanker prostat dan Pemindaian Gallium-68 DOTATATE PET-CT untuk kanker neuroendokrin.

Pelajari lebih lanjut tentang Siemens Biograph mCT S 64 PET-CT di sini.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Jika Anda mengalami tanda dan gejala kanker atau ingin melakukan skrining kanker, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Onkologi kami di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Tim spesialis dan ahli onkologi multidisiplin yang berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk memberikan perawatan dan bantuan terbaik bagi pasien melalui skrining, diagnosis, dan pengobatan.

Rumah Sakit Pantai telah mendapat akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience