Patela Kondromalasia: Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Tulang rawan, jenis jaringan yang keras dan kenyal, menjadi bantalan persendian dalam tubuh Anda. Saat sendi bergerak, tulang rawan akan melapisi tulang, sehingga memungkinkan tulang-tulang tersebut bergeser dengan satu sama lain tanpa gesekan.

Terkadang, tulang rawan di bagian bawah tempurung lutut (patela) dapat menjadi lunak dan rusak. Ini dikenal sebagai patela kondromalasia. Saat sendi bergerak, tulang rawan tidak dapat melindungi ujung-ujung tulang. Ini dapat menyebabkan gesekan pada tulang sehingga menimbulkan nyeri.

Anak muda lebih rentan mengalami kondromalasia lutut dibandingkan kelompok usia lainnya. Anak muda lebih rentan mengalami kondromalasia lutut dibandingkan kelompok usia lainnya.

Orang yang menghabiskan banyak waktu untuk berlutut, seperti pelapis karpet, pemasang ubin, dan pelapis lantai, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi ini.


Apa saja gejala Patela Kondromalasia?

Gejala patela kondromalasia meliputi:

  • Nyeri tumpul dan sakit di lutut bagian depan Anda, berada tepat di belakang tempurung lutut.
  • Nyeri memburuk jika:
    • Berjalan menaiki atau menuruni tangga
    • Setelah Anda duduk dalam satu posisi untuk jangka waktu yang lama
    • Berlutut atau berjongkok
  • Lutut bengkak
  • Sensasi gemeretak di lutut

Bagaimana cara mendiagnosis Patela Kondromalasia?

Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dibuat berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

  • Tes pencitraan: X-ray, pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT-scan), pencitraan resonansi magnetik (MRI)
  • Artroskopi: Dalam artroskopi, dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada kulit pasien dan memasukkan kamera kecil dan sistem pencahayaan untuk memperbesar dan menerangi struktur sendi guna membantu pemeriksaan.

Bagaimana pengobatan Patela Kondromalasia?

Pengobatan sederhana dan non-bedah dapat meringankan nyeri lutut bagi sebagian besar penderita patela kondromalasia.

  1. Pengobatan non-bedah
    • Istirahatkan lutut Anda: Hindari aktivitas yang dapat memperparah nyeri yang Anda rasakan.
    • Kompres lutut Anda dengan es: Gunakan sekantong es, kompres gel dingin, atau sekantong sayuran beku untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
    • Obat-obatan: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen untuk meredakan nyeri.
    • Fisioterapi: Untuk memperkuat otot di sekitar lutut.
    • Perban atau penopang lutut (brace): Untuk mempertahankan kesejajaran tempurung lutut Anda.
  2. Pengobatan bedah

    Jika gejala masih berlanjut meskipun telah dilakukan pengobatan konservatif, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan pembedahan (artroskopi).

    Selama artroskopi, lapisan tulang rawan yang rusak mungkin akan diangkat. Kesejajaran tempurung lutut atau bagian lain dari lutut Anda dapat dikoreksi untuk mengurangi keausan pada tulang rawan lutut Anda.


Bagaimana cara mencegah Patela Kondromalasia?

Anda dapat mengurangi risiko terkena kondromalasia dengan menghindari cedera lutut dan penggunaan sendi yang berlebihan. Sebagai contoh:

  • Pakailah sepatu yang nyaman dan menopang yang pas dengan ukuran kaki Anda, karena masalah kesejajaran kaki dapat meningkatkan risiko cedera lutut.
  • Lakukan pemanasan secara menyeluruh sebelum melakukan aktivitas fisik.
  • Sertakan latihan untuk memperkuat otot kaki dan lutut.
  • Pertahankan berat badan yang sehat untuk menghindari tekanan berlebih pada lutut.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Tim spesialis Ortopedi yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk memberikan perawatan dan dukungan yang terbaik.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kehawatiran atau pertanyaan mengenai Patela Kondromalasia. Kami menjamin perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience