
Pertusis, biasa dikenal dengan batuk rejan, merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang sistem pernapasan. Disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis, kondisi ini sangat menular dan menyebar melalui droplet yang berada di udara akibat batuk atau bersin. Penyakit ini dapat menyerang individu berbagai usia, namun akan lebih parah jika menyerang bayi, anak-anak, dan lansia. Infeksi umumnya diawali dengan gejala ringan menyerupai pilek, seperti hidung berair, batuk ringan, dan demam, namun seiring memburuknya penyakit, akan muncul serangan batuk hebat yang tidak kunjung berhenti. Pantai Hospitals berkomitmen menyediakan perawatan dan pengobatan pertusis terbaik dengan metode yang canggih serta tim yang terdiri dari dokter spesialis bepengalaman agar dapat mengelola penyakit dengan efektif. Deteksi dini dan intervensi yang tepat merupakan kunci untuk mencegah penyakit memburuk dan menyebabkan komplikasi.
Salah satu gejala utama pertusis adalah suara tarikan napas melengking yang diikuti dengan serangan batuk hebat tanpa henti. Kondisi ini sering kali disertai sulit bernapas dan sesak napas, terutama saat mengalami serangan batuk. Serangan batuk tanpa henti ini dapat terasa sangat melelahkan, sehingga menyebabkan kurang tidur, dehidrasi, dan penurunan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Pantai Hospitals menekankan pentingnya diagnosis dan penanganan pertusis sejak dini untuk membantu mengatasi keparahan gejala tersebut. Saat mengalami serangan batuk, tubuh dapat merasa kesulitan mendapat cukup oksigen, sehingga dapat menyebabkan hipoksia (kadar oksigen yang rendah dalam darah). Jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sistem pernapasan (Bhutta et al., 2024).
Meski pertusis biasanya dapat disembuhkan dengan antibiotik, efek jangka panjang dari infeksi dapat membahayakan. Pada beberapa kasus tertentu, individu dapat mengalami kerusakan jangka panjang pada jaringan paru-paru, terutama jika mereka mengalami serangan batuk hebat tanpa henti. Peradangan dan sistem pernapasan yang tegang dapat membuat paru-paru lemah, sehingga menyebabkan batuk kronis, kapasitas paru-paru yang mengecil, dan komplikasi lain, seperti bronkitis atau asma. Pantai Hospitals menawarkan perawatan pascainfeksi yang komprehensif dan layanan rehabilitasi untuk membantu individu mengembalikan fungsi paru-parunya, serta meningkatkan kualitas hidup setelah pulih dari pertusis.
Cara paling efektif mencegah pertusis adalah melalui vaksinasi. Vaksin DPT, yang merupakan bagian dari Program Imunisasi Nasional Malaysia, direkomendasikan untuk semua anak-anak dan dewasa. Vaksin memberikan perlindungan jangka panjang dari difteri, tetanus, dan pertusis. Namun, seiring dengan kekebalan dari vaksin yang menurun, penting untuk mendapatkan dosis booster, terutama bagi mereka yang memiliki kontak dekat dengan bayi atau individu berisiko tinggi. Wanita hamil sebaiknya juga mendapat vaksin DPT saat trimester ketiga kehamilan untuk melindungi bayinya dari pertusis. Pantai Hospitals menawarkan layanan vaksinasi yang komprehensif untuk semua kelompok usia, memastikan tiap keluarga mendapatkan perlindungan dari pertusis dan penyakit menular lainnya, seperti rubella.
Ya, antibiotik seperti aztitromisin dan eritromisin umumnya digunakan untuk menangani pertusis, terutama ketika diberikan pada tahap awal infeksi. Antibiotik juga dapat mengurangi tingkat keparahan gejala dan mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Ya, pertusis masih dapat menular hingga tiga minggu setelah munculnya batuk, atau lima hari setelah menjalani pengobatan antibiotik. Penting untuk mengikuti protokol isolasi, dan menyelesaikan pengobatan antibiotik untuk mengurangi risiko transmisi.
Ya, pertusis dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, yang membuat Anda harus menjalani rawat inap. Pada kasus yang parah, pertusis juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada paru-paru. Dokter spesialis pernapasan Pantai Hospitals dapat memonitor komplikasi tersebut unutk memastikan pasien mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat.
Meskipun vaksin secara signifikan mengurangi risiko pertusis, infeksi masih mungkin terjadi. Namun, individu yang divaksin umumnya mengalami gejala yang lebih ringan, dan lebih jarang mengalami komplikasi yang parah. Dosis booster vaksin secara rutin dapat membantu mempertahankan kekebalan tubuh.
Ibu hamil yang mendapat vaksin DPT dapat membantu melindungi bayinya dari pertusis dengan menurunkan antibodi tubuh bahkan sebelum bayi lahir. Perlindungan ini penting karena bayi rentan terkena penyakit parah akibat pertusis.
Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi pernapasan parah yang dapat menyebabkan komplikasi, terutama pada bayi dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala seperti batuk yang tidak berhenti, sulit bernapas, dan suara batuk yang melengking ini harus diatasi secepatnya. Diagnosis dan penanganan sejak dini di Pantai Hospitals dapat membantu mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jangan tunda lagi—mulai ambil langkah untuk menjaga kesehatan Anda sekarang. Hubungi kami untuk membuat janji temu melalui situs web kami, atau unduh aplikasi MyHealth360 dari Google Play Store atau Apple App Store.
Pantai Hospitals telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.