10 Senam Otak yang Ampuh untuk Pemulihan Strok

Strok terjadi ketika pembuluh darah yang mengirimkan oksigen ke otak tersumbat atau pecah. Oleh karena itu, bagian otak yang terpengaruh kehilangan darah (atau oksigen) yang dibutuhkan, dan sel-sel otak menjadi rusak.

Penyakit ini dapat menyebabkan kematian atau disabilitas fisik dan mental. Pada tahun 2019, strok menyerang 101,5 juta orang di seluruh dunia. Namun, penderita strok juga dapat menjalani hidup dengan normal.

Artikel ini menyajikan sepuluh senam otak yang ampuh untuk membantu menstimulasi otak setelah terserang strok.


Apa sajakah tanda dan gejala strok?

  • Gangguan berbicara dan kesulitan memahami ucapan orang lain secara tiba-tiba. Pasien strok mungkin mengalami kebingungan dan kesulitan berbicara.
  • Tangan, kaki, atau wajah mengalami mati rasa secara mendadak. Biasanya terjadi kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh. Pasien strok juga bisa kehilangan keseimbangan, kekurangan koordinasi, dan kesulitan berjalan. Selain itu, salah satu sisi mulut pasien terlihat turun (terkulai).
  • Gangguan penglihatan secara mendadak. Pasien strok bisa mengalami penglihatan buram atau gelap. Gangguan penglihatan bisa terjadi di salah satu mata atau keduanya.
  • Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah. Sakit kepala yang mendadak bisa disertai pusing dan muntah.

Apakah otak Anda dapat bekerja kembali setelah terserang strok?

Ya, berita baiknya, sel-sel otak bisa beregerenasi sehingga otak pasien strok dapat bekerja kembali. Namun, rencana perawatan setelah strok yang komprehensif sangat penting agar hal ini dapat tercapai. Yang harus ada dalam rencana ini adalah senam otak untuk menstimulasi otak agar sembuh.


Apa sajakah senam otak untuk pemulihan setelah strok?

Berikut adalah sepuluh latihan kognitif untuk pemulihan setelah strok:

Old men playing puzzle

1. Permainan papan

Permainan papan membuat pemainnya tetap terlibat aktif dan mengharuskan pasien strok untuk fokus, berkonsentrasi, dan menggunakan keterampilan mengingat mereka. Selain itu, kemampuan kognitif seperti pemecahan masalah, penyimpanan informasi, pemrosesan informasi, penalaran deduktif, dan pengorganisasian juga dibutuhkan dalam permainan papan.

Di samping itu, permainan ini juga memberikan pasien kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan ini dapat mengurangi stres, kecemasan, dan kebosanan sehingga dapat membantu pasien merasakan emosi yang lebih stabil saat mereka sembuh.

Anda bisa memainkan permainan papan seperti Connect Four, Checkers, Rumikub, Set, Mahyong, dan Spot It.

2. Permainan pencocokan kartu

Pencocokan kartu adalah senam otak yang membantu pasien strok untuk mengingat dan memindai melalui tantangan untuk mengingat posisi dari kartu yang berbeda. Anda hanya membutuhkan setumpuk kartu untuk permainan ingatan visual ini.

Pertama, letakkan setumpuk kartu menghadap ke bawah di meja dan berikan jarak. Dalam tiap kesempatan, Anda hanya boleh membuka dua kartu untuk menemukan kartu yang sama. Jika ada lebih dari satu pemain, Anda bisa bermain secara bergiliran.

3. Permainan pemrosesan visual/spasial

Pasien strok mungkin kesulitan dalam pemrosesan visual/spasial. Oleh karena itu, latihan pemrosesan visual/spasial yang mengharuskan pasien untuk mengidentifikasi perbedaan visual dan perbedaan ruangan tertentu dapat memberikan dampak positif pada kognisi.

Coba aplikasi ‘What’s the Difference’. Aplikasi ini membantu Anda menemukan perbedaan dari dua gambar yang hampir identik.

4. Menyusun Puzzle (Jigsaw puzzle)

Puzzle adalah salah satu latihan terbaik untuk pemulihan strok. Permainan ini dapat meningkatkan memori jangka pendek, pengenalan bentuk, dan membantu koordinasi tangan dan mata, yang terpengaruh setelah terserang strok. Bahkan, permainan ini juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan memperkuat koneksi antara sel-sel otak.

Sebagai contoh, kemampuan berpikir kritis diperlukan saat mencari potongan puzzle yang benar dan tepat.

5. Memasak

Memasak mungkin tidak terlihat seperti senam otak. Namun, belajar resep baru dan menyiapkan makanan dapat membantu pasien strok menggunakan panca indra mereka (meraba, mencium, merasakan/mencicipi, menglihat, dan mendengar) untuk menstimulasi otak dan meningkatkan daya ingat.

Memasak juga dapat membantu fungsi motorik yang mungkin terganggu karena strok dan dapat menghilangkan kebosanan. Jadi, Anda bisa mengajak orang terkasih yang mengalami strok untuk mencoba beberapa resep baru setiap minggu.

6. Mendengarkan musik

Musik memiliki dampak positif pada sikap dan sudut pandang. Anda bisa takjub dengan kemampuan fokus dan perhatian pasien strok saat mendengarkan musik atau lagu. Bernyanyi bersama juga dapat membantu pasien strok yang mengalami kesulitan berbicara.

Selain itu, Anda juga dapat meminta pasien untuk menari dengan iringan musik. Menari dapat meningkatkan koordinasi, kekuatan, dan keseimbangan pasien.

7. Menggambar dan melukis

Seni adalah kegiatan senggang yang menyenangkan yang juga bermanfaat bagi pasien dalam pemulihan strok. Menggambar, mewarnai, dan melukis dapat menstimulasi kreativitas, meningkatkan koordinasi tangan-otak, dan kemampuan motorik. Seni juga dapat menghilangkan stres dan kebosanan yang mungkin dialami oleh pasien strok.

8. Aplikasi pelatihan otak

Aplikasi pelatihan otak merupakan sebuah anugerah bagi pasien strok. Aplikasi ini menyediakan akses cepat ke berbagai latihan kognitif termasuk permainan terapi yang membantu meningkatkan kognisi. Anda hanya membutuhkan ponsel pintar, tablet, atau laptop untuk mengunduh aplikasi ini.

Berikut adalah beberapa aplikasi pelatihan otak yang bisa Anda coba:

  • Lumosity
  • Aura
  • Constant Therapy
  • Thinking Time Pro

9. Membuat Scrapbook

Membuat Scrapbook adalah kegiatan hiburan yang dapat meningkatkan kreativitas, koordinasi tangan-mata, koordinasi otot, dan ketangkasan manual. Membuat Scrapbook dapat menstimulasi kedua sisi otak sehingga mendorong otak untuk menghubungkan kembali yang terputus. Kondisi ini kemudian akan meningkatkan kemampuan fungsi otak pasien.

Membuat Scrapbook juga merupakan cara yang menyenangkan bagi pasien strok untuk mengekspresikan diri mereka selama proses pemulihan. Kegiatan ini dapat membantu pasien dalam memproses pikiran dan perasaan mereka untuk menghilangkan stres dan memperbaiki suasana hati.

10. Permainan asah otak

Permainan asah otak memang menantang, tetapi permainan ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis, penalaran, dan pemecahan masalah penderita strok. Cobalah memainkan permainan pencarian kata, teka-teki Sudoku, dan teka-teki silang.


Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan strok?

Waktu pemulihan untuk pasien strok bervariasi dan tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Di bagian otak manakah strok terjadi?
  • Kerusakan fungsi otak manakah yang disebabkan oleh strok?
  • Seberapa cepat pendarahan atau bekuan darah berhenti?
  • Usia dan kondisi kesehatan pasien sebelum terserang strok.
  • Kualitas rencana pemulihan strok atau rehabilitasi setelah terserang strok.

Beberapa orang pulih secara spontan dalam beberapa minggu pertama, sehingga pasien dapat bergerak dan berbicara kembali dengan sendirinya. Pasien lain butuh waktu berbulan-bulat atau bertahun-tahun dan membutuhkan terapi wicara, terapi fisik, dan terapi okupasi.

Semakin cepat pasien mendapatkan pengobatan, terapi, dan rehabilitasi strok, semakin besar pula peluang untuk pulih.

Jika salah satu anggota keluarga Anda sedang berusaha pulih dari strok, cobalah senam otak yang telah disebutkan di atas. Pengulangan adalah kuncinya, jadi jangan menyerah.


Buat janji temu di Pantai Hospital

Jika Anda atau orang yang Anda cintai membutuhkan bantuan untuk pemulihan strok, hubungi kami untuk membuat janji dengan spesialis Neurologi di Pantai Hospital terdekat.

Jika Anda memiliki pertanyaan terkait pemulihan dan rehabilitasi strok, bicarakan dengan salah satu dokter kami yang berpengalaman di Pantai Hospitals.


Referensi

1. American Heart Association (27 Januari 2021) 2021 Heart Disease & Stroke Statistical Update Fact Sheet Global Burden of Disease, tersedia di https://www.heart.org/-/media/PHD-Files-2/Science-News/2/2021-Heart-and-Stroke-Stat-Update/2021_Stat_Update_factsheet_Global_Burden_of_Disease.p [Accessed 17 Feb 2022]

2. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (28 Agustus 2020) Tanda dan Gejala Strok, Tersedia di https://www.cdc.gov/stroke/signs_symptoms.htm [Accessed 16 Feb 2022]

3. Mayo Clinic (20 Jan 2022) Strok, Tersedia di https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stroke/symptoms-causes/syc-20350113 [Accessed 16 Feb 2022]

Loading...
Thank you for your patience