Apa Saja Faktor Risiko Kanker?

Kebiasaan gaya hidup tertentu dapat memengaruhi risiko terkena kanker.

Apa pun yang meningkatkan kemungkinan untuk terkena penyakit disebut sebagai faktor risiko. Mengenali faktor risiko kanker dan mengambil tindakan untuk membatasi paparan terhadap faktor risiko yang dapat dirubah dapat menurunkan risiko terkena kanker tertentu.

Faktor risiko kanker yang tidak dapat dihindari atau diubah meliputi penuaan dan predisposisi genetik.

Ada juga faktor risiko kanker yang dapat dihindari dan dapat diubah. Faktor risiko yang dapat dihindari ini terbukti dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Faktor-faktor tersebut meliputi pilihan gaya hidup atau kebiasaan tertentu seperti merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, obesitas, dan paparan elemen tertentu di lingkungan seperti matahari.

Merokok

Tahukah Anda bahwa merokok dan penggunaan tembakau bisa menyebabkan kanker di hampir semua bagian tubuh? Setidaknya ada 70 bahan kimia penyebab kanker dalam asap yang dihasilkan dari produk tembakau. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan DNA yang memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan sel-sel ini akhirnya berkembang menjadi kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker meningkat seiring dengan jumlah rokok yang Anda hisap dalam sehari. Merokok dan penggunaan tembakau menyebabkan hingga 90% kasus kanker paru-paru Hal ini juga dapat menyebabkan:

Penelitian telah membuktikan bahwa merokok adalah faktor risiko utama kanker yang dapat diubah. Risiko terkena berbagai jenis kanker akan berkurang saat Anda berhenti merokok. Semakin cepat Anda berhenti merokok, semakin rendah risiko kanker dan penyakit lainnya. Berhenti merokok dapat mengembalikan hampir 10 tahun hidup Anda, dibandingkan jika Anda terus merokok.

Ikuti Kuis Risiko Kanker dan ketahui cara mengurangi risiko kanker Anda.

Konsumsi alkohol

Semakin sedikit alkohol yang Anda konsumsi, semakin rendah risiko kanker Anda. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar memiliki kaitan dengan kanker kerongkongan, rongga mulut, nasofaring, hati, kolorektal, dan kanker payudara. Oleh karena itu, konsumsi alkohol adalah faktor risiko utama kanker utama yang bisa dicegah.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang lain, seperti gagal hati dan penyakit jantung. Cobalah untuk mengurangi konsumsi alkohol Anda, baik itu dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang lebih sedikit, atau lebih sering menjadwalkan hari-hari bebas alkohol.

Ikuti Kuis Risiko Kanker dan ketahui cara mengurangi risiko kanker Anda.

Kegemukan atau obesitas

Individu yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko kanker yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal. Ini karena kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan pertumbuhan sel dan pembuluh darah akibat kadar hormon dan faktor yang berfluktuasi.

Menurunkan berat badan yang berlebih adalah awal yang baik untuk mengurangi risiko kanker. Sangat melegakan saat mengetahui bahwa penurunan berat badan dalam jumlah kecil pun memiliki banyak manfaat kesehatan. Menjaga berat badan yang sehat dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dapat mengurangi risiko kanker.

Ikuti Kuis Risiko Kanker dan ketahui cara mengurangi risiko kanker Anda.

Kurangnya aktivitas fisik / gaya hidup sedentari

Menurut laporan The International Agency for Research on Cancer (IARC), 25% dari seluruh kasus kanker di seluruh dunia disumbang oleh obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.

Tetap aktif adalah kunci untuk menjaga berat badan yang sehat. Disarankan untuk melakukan 150-300 menit aktivitas fisik sedang atau 75-150 menit aktivitas fisik yang berat setiap minggunya. Semakin banyak bergerak, semakin baik, maka bergeraklah sebanyak mungkin! Olahraga sedang atau berat di antaranya adalah jalan cepat, berenang, bersepeda, atau yoga.

Ikuti Kuis Risiko Kanker dan ketahui cara mengurangi risiko kanker Anda.

Paparan matahari

Kebanyakan kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan, baik melalui paparan sinar matahari maupun radiasi UV yang sumbernya merupakan buatan manusia. Panjang gelombang radiasi ini cukup kuat untuk merusak DNA dan menyebabkan kanker.

Sinar matahari adalah sumber utama radiasi UV. Ada 3 jenis radiasi UV:

  • Sinar UVA: Sinar UVA memiliki energi paling rendah di antara semua sinar UV. Meskipun sinar UVA berkaitan dengan kerusakan kulit jangka panjang dan penuaan seperti keriput, sinar UVA juga dapat memiliki andil pada beberapa jenis kanker kulit melalui kerusakan DNA secara tidak langsung. Sekitar 95% sinar UV yang mencapai bumi adalah sinar UVA.
  • Sinar UVB: Dibandingkan dengan sinar UVA, sinar UVB memiliki energi yang sedikit lebih besar. Sekitar 5% sinar UV yang mencapai bumi adalah sinar UVB.
  • Sinar UVC: Dibandingkan dengan jenis sinar UV lainnya, sinar UVC memiliki energi yang paling besar. Karena tidak sampai ke bumi, sinar UVC dari sinar matahari jarang menimbulkan risiko kanker. Namun, sumber lain, seperti lampu merkuri atau lampu pembersih UV juga dapat menghasilkan sinar UVC.

Melindungi kulit Anda dari sinar UV matahari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit. Saat keluar rumah pada siang hari, lindungi diri Anda dari paparan sinar UV yang berlebihan dengan tetap berada di tempat teduh, tutupi kulit Anda dengan pakaian, kenakan topi, dan gunakan tabir surya secara berkala. Jika memungkinkan, hindari keluar rumah saat sinar UV sedang kuat-kuatnya, biasanya antara pukul 10.00 hingga 16.00.

Ikuti Kuis Risiko Kanker dan ketahui apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker Anda.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Jika Anda mengalami tanda dan gejala kanker atau ingin melakukan skrining kanker, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Onkologikami di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Tim spesialis dan ahli onkologi multidisiplin yang berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk memberikan perawatan dan bantuan terbaik bagi pasien melalui skrining, diagnosis, dan pengobatan.

Rumah Sakit Pantai telah mendapat akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience